BeritaBalap.com-Perfoma Yamaha 125Z tim WLM Solebah AKM Jets dengan komandan Puput Sorta selaku manajer tim terbukti spesial dalam seri final Kejurprov Road Race IMI Jateng Casytha Manhadap 2022 yang dipentaskan di trek GOR Satria Purwokerto, Minggu kemarin (18 Desember). Rider Agus Setyawan sukses mengasapi jauh lawan-lawannya diatas underbone yang diriset mekanik Ama Budi Al Fatih, akrab disapa Kemul.
BACA (JUGA) : RPM Atasnya Spesial ! Underbone 125Z Tim WLM Solebah AKM Jets Jawara Di Kejurprov IMI Jateng Purwokerto
Pertanyaan kritis penulis, bagaimana mekanik memberikan solusi dengan bobot tubuh Agus Setawan yang diprediksi lebih berat daripada rival-rivalnya ? Maksudnya dalam konteks set-up mesin yang lebih optimal. Oh ya, pembalap asal Solo itu punya bobot sekira 74 kg.
“Saya menaikkan torsinya, Mas. Saya pikir skill balap Agus Setyawan diatas underbone terbukti oke. Dia sudah lama fokus di balap underbone 2 tak. Jadi tidak masalah dengan handling yang lebih sulit ketika kita mengupgrade torsi, ‘tukas Kemul yang berasal dari Sukoharjo Jawa Tengah.
BACA (JUGA) : Hasil Juara Final Kejurprov Road Race IMI Jateng 2022 (18 Des)
Faktanya memang Agus Setyawan yang gaul dipanggil Kemphul terbukti enteng-enteng saja dalam momen masuk dan keluar tikungan hingga semakin jauh meninggalkan lawan. Bagaimana dengan upaya meningkatkan torsi ? “Jadi bandul kruk-as dimodifikasi, juga titik matinya digeser. Ini kita riset dan ujicoba sesuai masukan dan toleransi pembalap juga, “ucap Kemul yang menggunakan pengapian YZ125.
Untuk setting karburator yang menggunakan Keihin PWK 28 diramu dengan kombinasi main jet 158 dan pilot jet 68. Itu aman terkendali menyangkut ruang bakar. Suplai bahan bakar dan udara terpenuhi, utamanya di RPM atas.
Tinggi port-exhaust atau lubang buang sekira 27 mm dengan lebar 40 mm. “Untuk peak performancenya pada RPM 13.000, “tukas Kemul yang dalam beberapa tahun belakangan berani memutusakan berdiri sendiri setelah sempat mengikuti salah satu tuner senior balap 2 tak.
Bagaimana dengan perbandingan rasio ? Sifatnya fleksibel sesuai sirkuit. Ada beberapa opsi. Namun secara konseptual adalah rasio 1 (16/30), kemudian rasio 2 (21/31), 3 (20/24), 4 (22/25), 5 (23/23) dan 6 (27/25). Demikian berujung pada final gear 13-48. Maksudnya untuk lintasan GOR Satria Purwokerto yang punya 2 lintasan lurus cukup panjang. BB1
Hasil Race :