BeritaBalap.com-Bulan Juli nanti di tahun 2023 ini, maka Aleix Espargaro (Aprilia Racing) sudah berusia 34 tahun. Ini rider paling senior di balap MotoGP. Yang pasti, musim 2022 lalu terbukti kompetitif dengan menembus posisi 4 besar dalam klasemen akhir. Bahkan sempat pula memimpin klasemen sementara MotoGP. Yang pasti pula, kontraknya baru akan selesai pada akhir tahun 2024.
BACA (JUGA) : Beda Dengan MotoGP Masa Lalu, Aleix Espargaro Bersahabat Dengan Rivalnya Quartararo
Apakah kemudian Aleix Espargaro akan terus melanjutkan karir balap MotoGP ? Tentu saja, jawabannya tergantung dengan prestasi yang diukir dalam 2 tahun kedepan (2022-2023). Itu yang akan jadi alat ukur tim yang tertarik kepadanya.
Kalau secara fisik saat ini, Aleix Espargaro tidak perlu diragukan karena memang penggemar berat olahraga sepeda, bahkan kerap mengikuti dan menang dalam kompetisi sepeda yang pastinya menguji ketahanan fisik.
BACA (JUGA) : Efek Sprint Race Bastianini Ingin Berubah, Tidak Ingin Seperti Mesin Diesel Yang Lambat Panas
“Untuk saat ini, saya tidak melihat diri saya di MotoGP setelah tahun 2024. Apa yang dilakukan Valentino Rossi hingga usia 42 tahun memang hebat, tetapi saya rasa kalau saya tidak akan memiliki kekuatan untuk melakukannya, “ujar Aleix Espargaro yang dilansir dari Motorsport.
BACA (JUGA) : Aleix Espargaro Tinggalkan Helm KYT Dan Pilih Kabuto Karena Dikontrak 8,5 Milyar/Tahun ?
Patut dipahami saja, jika kemudian Aleix Espargaro menjalani balapan hingga akhir 2024 (sesuai kontrak) dengan konsisten 21 seri yang digelar Dorna Sports, maka Aleix Espargaro akan memiliki 347 kali balapan.
Dan itu sudah lebih banyak (1) daripada Andrea Doviziozo yang pensiun saat seri MotoGP 2021 Mugello Italia, dalam usia 36 tahun. Kalau bicara perfoma VR46 sendiri mencapai 432 kali balapan, mulai tahun 1996 hingga pensiun akhir musim 2o21. BB1