BeritaBalap.com-Menarik sehubungan apa yang dikomentarin Jorge Lorenzo menyangkut keputusan Fabio Quartararo yang memilih tetap lanjut bersama Yamaha untuk musim 2025-2026. Itu dengan kontrak fantastis 12 juta euro atau sekira 206 milyar/tahun. Diklaim sebagai pembalap termahal saat ini.
Menurut Jorge Lorenzo yang pernah juara dunia MotoGP 2010, 2012 dan 2015, bahwa keputusan Quartararo itu tepat. Jadi diantara pulihan uang dan prestasi atau hasil balapan, memang idealnya dapat kedua-duanya. Tetapi itu sangat sulit sekali direalisasi.
Nah, eksistensi Quartararo itu berbeda dengan Jorge Martin, Luca Marini dan lainnya. Quartararo itu pernah juara dunia MotoGP 2021, sedangkan Jorge Martin belum pernah. Ini alasan logis dan penting menurut Jorge Lorenzo.
BACA (JUGA) : Kenapa Marc Marquez Tidak Akan Mungkin Raih Juara Dunia Diatas Ducati GP23 ?
Artinya, Quartararo pernah merasakan kejayaaan dan ketika dihadapkan dengan pilihan kontrak gede, maka keputusannya betul. Tepat. Termasuk menolak Aprilia yang dikabarkan kasih penawaran 4 juta euro atau seputar 86 milyar/tahun.
Lain hal jika Aprilia berani kontrak mahal, bisa jadi ia pilih Aprilia. Soal ini, sudah diungkap Bos Aprilia Massimo Rivola bahwa mereka tidak sanggup membayar seperti Yamaha karena budget dana lebih baik diperuntukkan untuk riset dan pengembangan motor.
BACA (JUGA) : Apakah Kehebohan Pasar Rider MotoGP 2025 Tergantung Keputusan Pembalap Kedua Ducati ?
“Saya yakin ada 2 hal penting bagi seorang pembalap : uang dan hasil (balapan, red). Itu adalah dua hal penting yang persentasenya 50 : 50. Dalam kasus Quartararo, ia sudah mencapai mimpinya, yakni menjadi juara dunia. Dalam kasus Martin (Jorge), ia belum meraihnya, “ujar Jorge Lorenzo yang dikutip dari Motosan.
“Jadi apa yang dia inginkan, kejayaan atau uang ? Jika dia bisa memiliki keduanya, itu lebih baik, tapi terkadang tidak bisa memilih keduanya. Dia bisa ke Pramac, tapi mereka tidak membayar apapun, atau ke Aprilia yang katanya sekitar 4 juta (euro). Fabio telah memilih demi uang. Bedanya, Martin atau Luca Marini bukanlah juara dunia. Keputusan, jika dibuat demi uang, terkadang bisa mahal, ”tambah Jorge Lorenzo yang terakhir balap MotoGP musim 2019 dan saat ini sudah berusia 36 tahun. BB1
