BeritaBalap.com-Selalu menjadi pertanyaan menarik, siapa tim yang memiliki starter atau peserta terbanyak dalam sebuah kompetisi Kejurnas Motoprix 2018 region II (Jawa). Terlebih pekan ini (5 Agustus) berlangsung putaran ke-5 di Sirkuit Bukit Peusar, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Ternyata pasukan Astra Motor Racing Team Yogyakarta, populer disebut ART Jogja yang paling banyak. Mereka memboyong 7 pembalap dengan 12 unit motor. Wah, gimana ngatur luas paddocknya ya. Itu sih sudah ada yang ngurus dan pastinya beres.
“Kita akan tarung dengan 7 rider, Mas. Motornya ada 12. Jadi ada tambahan Afridzasyach yang pengen main MP1 (150 cc). Kebetulan dia sedang tidak balap ATC, “tutur Rudi Hadinata, akrab disapa Rudi Hadinata atau Rudi Batman. Tapi untuk berita ini kita sebut Rudi ART Jogja ya walau dia orang Bandung. Ha ha ha ha ha…
“Target kita dapat merebut podium. Ini hasil evaluasi di Motoprix Malang, “tambah Rudi ART Jogja yang pastinya disupport bengkel MBKW2 Yogyakarta. Faktanya memang saat Motoprix 2018 Malang, ART Jogja tidak beroleh podium. Bahkan petarung andalannya, Fitriansyah Kete terjatuh dalam dua kelas, MP1 (150 cc) dan MP2 (125 cc). Belum jelas apa penyebabnya.
Disamping Kete dan Afridza, pastinya ada nama Anggi Permana dan Dicky Ersa. Itu di level seeded. Hanya memang Afridza dan Anggi yang cukup dengan MP1 saja. Kalau pemulanya ada Herjun AF, Aditya Prakoso dan Radeta Arya Khafi. Anyway, ART Jogja ini adalah tim andalan Honda. Terlepas dari bahasa diplomatis, bahwa beda antara Astra Honda Motor (AHM) dan Astra Motor (main-diler). Yang pasti, sami-sami alias sama-sama Honda.
Kalau tim yang lain boleh disebut anak tiri. Kan nilai kontraknya ART Jogja ini kabarnya tembus Rp. 3-4 Milyar. Itu yang melegitimasi asumsi dan logika tersebut. Sulit dibantah secara logika sehat. Yang lain, cukup penggembira saja. Awas penggembira bisa bikin kejutan. Makanya tim Honda lainnya termotivasi kalahin ART Jogja. Jangan dimasukin hati ya ! He he he he he… Oke, selamat berjuang. BB1