BeritaBalap.com-Pihak Ducati dan Yamaha menerangkan dan menegaskan bahwa bukan mereka yang memberikan usulan kepada Dorna atau FIM agar ada aturan berat minimum dalam balap MotoGP.
Secara logika, konteks ini memang secara teknis berhubungan dengan akselerasi dan top speed. Kan ada teori Gerak Lurus Beraturan dan berubah Beraturan sehubungan percepatan benda yang dihubungkan dengan berat benda tersebut.
“Tentu saja, Danilo adalah salah satu pembalap terberat di trek, tapi itu bukan hal baru, sudah seperti itu selama bertahun-tahun, dan meskipun berat badannya, dia telah berhasil meraih podium dan berjuang untuk kemenangan. Pendapat saya, tidak ada alasan untuk memperkenalkan aturan seperti itu, “tegas Paolo Ciabatti, Direktur Olahraga Ducati.
Bukan rahasia umum alias tampak di depan mata, bahwa Danillo Petrucci adalah pembalap terberat diantara petarung MotoGP lainnya. Racer tim Ducati tersebut punya bobot awal 77 kg dan saat ini diet sekitar 74 kg.
Infonya, Petrucci akan melakukan diet ketat lagi mulai Minggu depan dan mengaku tidak akan optimal dalam tes lanjutan MotoGP di Sepang (6-7 Februari) karena sedang dalam proses penurunan berat badan. Disamping itu juga Valentino Rossi yang bermain di angka 68 kg. Kita anggap saja ya mereka punya berat badan sekitar 70 kg-an.
“Para pembalap juga melihat kelebihan dan kekurangan untuk lawan-lawannya. Mungkin mereka memiliki keuntungan dalam hal kecepatan tinggi, tetapi dengan cara lain mereka memiliki lebih banyak kesulitan mengelola motor karena fisik mereka. Dan dia menunjukkan bahwa dengan Rossi dan Maverick Vinales, dua bintang MotoGP pada Yamaha M1, yang berbeda dalam ukuran dan berat badan dengan jelas. Saya pikir setiap produsen dapat dengan mudah beradaptasi dengan berat dan ukuran driver, “tutur Lin Jarvis, Direktur Balap Yamaha.
“Saya tidak berpikir itu benar-benar diperlukan di kelas MotoGP untuk memperkenalkan aturan seperti itu, atau dari mana permintaan berasal. Saya tahu itu sedang dibicarakan, tapi itu pasti tidak akan datang dari pihak kami, kami tidak ingin pergi dalam arah tersebut, “tambah Lin Jarvis. BB1