BeritaBalap.com-Ternyata tim Repsol Honda sudah mempersiapkan dan membawa winglet atau sayap kecil dekat ban seperti yang dipakai Ducati GP19. Honda membawanya dalam rangkaian seri ke-2 MotoGP 2019 Argentina, akhir pekan ini (29-31 Maret). Pada akhirnya, winglet yang sempat dipermasalahkan 4 tim (Honda, Suzuki, KTm dan Aprilia) dan kemudian protesnya ditolak hingga Ducati menang dalam pengadilan banding, menjadi trend tersendiri. Dicontoh beberapa tim, utamanya yang ngotot protes.
“Winglet itu menciptakan gaya tekan, “tukas Takeo Yokoyama pada laman media asal Jerman, SpeedWeek.com. Akan tetapi winglet Honda disebut pihak FIM belum tentu dilegalkan atau diperbolehkan dalam raceday. Ada sebuah proses yang membutuhkan pengecekan dan pengujian untuk memperbolehkan winglet tersebut dipakai.
BACA (JUGA) : Suzuki Akui Jujur Akan Mencontoh Winglet Ducati GP19
Direktur Teknis MotoGP, Danny Aldridge menekankan bahwa ia hanya bisa memberikan putusan untuk legalitas winglet Honda segera sete;ah digunakan di trek. Maksudnya melalui proses penggunaan dahulu dalam sesi latihan bebas (FP), baru kemudian ditelaah pihak berwenang.
“Honda menghormati putusan itu. Tetapi kami tidak setuju dengannya karena sebuah studi Honda mengungkapkan bahwa roda belakang sayap Ducati ditekan pada kecepatan tertinggi dengan tekanan 4 hingga 6 kg di tanah, “tukas Alberto Puig selaku manajer tim Repsol Honda. Itu alasan Honda, sedangkan General Manager Ducati tetap konsisten dengan alasannya sebagai upaya menurunkan suhu ban. Menyebut bahwa winglet tersebut dapat menurunkan suhu ban hingga 7 derajat celcius.
BACA (JUGA) : KTM Pastikan Tidak Naik Banding Lagi (CAS), Siap Meniru Winglet Ducati Di Argentina ?
“Honda telah menganalisis segalanya. Saya yakin bahwa semua produsen sedang melakukan penelitian. Tetapi saya tidak tahu apakah perangkat itu membawa banyak penajaman waktu, “tukas Marc Marquez.
Kembali, Gigi Dall”Igna selaku General Manager Ducati Corse menegaskan bahwa mereka tidak pernah melakukan pengujian downforce alias gaya tekan pada terowongan angin (wind-tunnel). Justru Dall”Igna terinspitasi winglet Yamaha musim lalu saat hujan (Valencia, 2018).
“Itu mendinginkan ban belakang. Kami juga terinspirasi oleh sayap yang digunakan Yamaha di Valencia sebagai ‘deflektor air’ di tengah hujan. Namun, kami tidak pernah berada di terowongan angin dengan sistem kami karena tujuan kami bukanlah untuk mencapai efek aerodinamis. Kami hanya ingin mencapai efek termal pada ban belakang. Kami menguji perangkat ini pada tes Qatar di trek. Kami melakukan simulasi untuk mengetahui berapa banyak udara segar yang dapat kami tempatkan di belakang, “terang Gigi Dall”Igna. BB1
BACA (JUGA) : Jadual Lengkap MotoGP 2019 Argentina (Dalam WIB), Jumat-Minggu (29-31 Maret)