BeritaBalap.com – Musim 2019 adalah tahun belajar Joan Mir bersama Suzuki. Dan memang itulah yang diberikan Suzuki untuk Mir. Seperti pernah diucapkan manager Suzuki Ecstar, Davide Brivio. “Tahun 2019 adalah tahun pembelajaran Joan untuk beradaptasi di MotoGP,” jelasnya.
Selama setahun belajar penuh dan disupport Suzuki, nampaknya Joan Mir mengalami kemajuan cukup pesat. “Feeling terhadap motor makin betambah. Saya makin klik dengan GSX-RR,” terang juara dunia Moto3 2017 ini.
BACA (JUGA) : Joan Mir Akan Adopsi Gaya Casey Stoner
Banyak yang dipelajari selama berada di paddock Suzuki. “Elektronik merupakan aspek yang paling sulit. Perangkat itu tidak hanya harus dipelajari dengan cara membaca, namun perlu dipraktikan. Semakin sering berlatih, akan makin cepat mengatahui detail elektronik,” sebut rider bernomor 36 ini.
BACA (JUGA) : Tes MotoGP Valencia (Hari Ke-2) : Joan Mir Sebut Mesin Suzuki 2020 Lebih Jos Top Speednya, Berapa ?
Secara karakter, Joan Mir memang sangat agresif style sehingga mencari jalan tengah untuk mendapat keseimbangan dengan GSX-RR yang lembut.
Karakter riding yang agresif ini mirip seperti Fabio Quartararo yang menggunakan YZR-M1. Tentunya sama hal dengan Joan Mir yang berada di atas jok GSX-RR dengan karakter lembut juga.
BACA (JUGA) : Sebut MotoGP Lebih Cocok Dengannya, Joan Mir (Suzuki) : Moto2 Seperti Motor Jalanan
“Secara alami, riding style saya sangat agresif dimana memiliki keuntungan pada beberapa bagian. Untuk musim 2020 saya fokus terhadap riding style untuk sedikit lebih lembut agar bisa lebih nyaman di atas GSX-RR,” tutup Joan Mir yang mencoba untuk berada di podium pada musim 2020. WIC