BeritaBalap.com-Babak final MotoGP 2020 ini sudah diputuskan di Portimao, Portugal. Itu tanggal 22 November nanti. Jadi jelas dan tegas bukan Valencia lagi seperti tradisi beberapa tahun belakangan. Nah, yang menarik, bahwa seri Portimao tersebut diperbolehkan kehadiran penonton. Bahkan hingga 50 ribu orang.
Padahal 4 putaran yang sudah berjalan (Jerez dua kali, kemudian Brno dan Spielberg), wajib tanpa penonton, juga yang ke-5, akhir pekan ini yang kembali di Spielberg Austria (23 Agustus) tidak diperbolehkan. Hanya Misano yang nantinya diijinkan, itupun 10 ribu penonton saja.
BACA (JUGA) : Insiden Zarco-Morbidelli Diinvestigasi FIM, Kedua Pembalap Dipanggil, Ada Sangsi ?
Pertanyaannya, bagaimana dengan protokol Covid-19 bagi mereka yang mau menyaksikan MotoGP Portimao ? Ini yang menarik dicermati. Dijelaskan oleh manajer trek Portimao, Paulo Pinheiro bahwa trek dan tribun adalah dua dunia yang berbeda. Terpisah satu sama lain. Yang pasti, aturannya sangat ketat. Semua sudah ditentukan kemana saja saat masuk di wilayah Portugal ataupun saat di lokasi.
“Misalnya kalau dari Jerman bisa mendarat di Bandara Faro. Kamu akan diberitahu dimana mendapatkan mobil sewaan, rute mana yang harus diambil untuk menuju ke trek dan kemana harus parkir. Disana, kamu akan ditunjukkan pintu masuk mana yang harus diambil untuk mencapai tempat duduk kamu di tribun. Orang harus selalu memakai masker wajah dan melakukan disinfeksi tangan mereka secara teratur. Masker hanya bisa dilepas untuk makan dan minum. Siapapun yang ingin ke kamar mandi harus melakukannya dengan berkonsultasi petugas, ”terang Paulo Pinheiro.
BACA (JUGA) : Bagaimana Peluang Dovizioso Bergabung Aprilia (2021) ? Ini Respon Bos Besar Aprilia
Disamping itu, ditambahkannya bahwa tidak ada kehadiran penonton di paddock ataupun saat podium. Termasuk dilarang pertemuan di kota, baik di Portimao ataupun Alvro. Sudah dipersiapkan 5000 petugas polisi untuk berpatroli di titik-titik utama.
“Kami adalah contoh dalam pengujian untuk semua acara besar di masa depan, ini harus jelas bagi semua orang. Penggemar harus berperilaku benar, tidak ada ruang untuk bermanuver licik, ”tambah Paulo Pinheiro. BB1
