BeritaBalap.com-Menarik sehubungan apa yang diungkapkan oleh Kevin Schwantz. Ini sehubungan tawarannya untuk membantu tim Suzuki Ecstar MotoGP yang ditinggalkan manajernya, Davide Brivio yang beraih ke balap Formula One (F1) sebagai bos tim Alpine Perancis (Renault).
Oh ya, Kevin Schwantz ini adalah legenda balap yang merupakan juara dunia GP500 tahun 1993. Itu saat MotoGP era mesin 2 tak dimana pembalap asal USA tersebut menggunakan pacuan Suzuki RGV500.
BACA (JUGA) : Brivio Ungkap VR46 Menolak Tawaran Tim Suzuki, Kapan Itu ?
Jadi Schwantz yang saat ini berusia 56 tahun menawarkan dirinya untuk membantu Shinici Sahara selaku pemimpin proyek MotoGPnya Suzuki. Namun disebut Schwantz bahwa ia ingin membantu di awal-awal seri saja. Artinya ketika memang semua sudah kompak seperti sediakala, maka ia lepas dari posisi tersebut.
“Saya selalu berkata, bahwa saya akan membantu Suzuki dengan cara apapun yang saya bisa jika ada kesempatan. Saya tidak berpikir bahwa peluang muncul dengan sendirinya saat ini, saya pikir sepertinya Sahara-san yakin bahwa mereka dapat mengambil alih dan mencapai apa yang telah mereka capai tahun ini tanpa Brivio dan tidak ada orang lain yang benar-benar ada disana, ”terang Kevin Schwantz yang aktif di balap sejak tahun 1986 hingga 1995.
BACA (JUGA) : Davide Brivio Ungkap Fakta Saat 2018 Suzuki Incar Lorenzo Bukan Joan Mir
“Ini tidak akan mudah, tetapi Sahara-san telah pergi ke banyak tempat dan melakukan banyak hal di Suzuki, dari sepeda produksi hingga GSX-RR kami bekerja sama, banyak hal berbeda yang dia lakukan, jadi saya pikir dia memiliki sarana untuk menjaga kepercayaan tim ini dan terus menghasilkan motor yang bagus untuk balapan dan berkembang, semoga sukses. Saya menawarkan bantuan saya, tetapi saya tidak ingin menjadi penuh waktu, itu pasti, ”tambah Kevin Schwantz. BB1