BeritaBalap.com-Pabrikan KTM diklaim paling berhasil dalam membina pembalap-pembalap muda potensial. KTM sukses membangun pondasi dalam tahapan pengembangan dan penajaman skill dengan adanya gelaran Red Bull KTM MotoGP Rookies Cup, berlanjut FIM CEV Moto3, kemudian Moto3, Moto2 dan MotoGP.
Bahkan untuk jawara Rookies Cup diproyeksikan KTM langsung naik dan disupport di level Moto3. Nama-nama talenta muda seperti Remy Gardner, Raul Fernandez dan Pedro Acosta adalah bukti nyata. Mereka ini yang dominasi klasemen sementara Moto2 dan Moto3 saat ini. Gelar juara dunia 2021 potensial diraih, bahkan diborong.
BACA (JUGA) : KTM Tidak Ingin Kehilangan Pedro Acosta, Sudah Putuskan Masa Depan Moto2nya (2022)
Termasuk talenta Albert Arenas yang juara dunia Moto3 musim 2020 lalu. Konteks ini yang melegitimasi bahwa KTM lebih sukses dibanding pabrikan-pabrikan Jepang (Honda, Yamaha dan Suzuki) ataupun Ducati.
Sebetulnya Honda juga memiliki tahapan yang disebut Honda Talent Cup. Ini dari strata Asia dan lanjut CEV Moto3, Moto3 dan Moto2. Hanya saja hasilnya tidak menonojol. Cukup Ai Ogura, itupun belum spesial.
BACA (JUGA) : KTM Resmi Perpanjang Kontrak Tim Aki Ajo Di Moto2 Dan Moto3, Lanjut Hingga 2026
Pada sisi lain, Ducati dan Yamaha memcoba membangun pondasi petarung muda lewat tim-tim satelit mereka. Kurang mengena. Kurang greget. Kesimpulannya adalah, bahwa KTM mampu membuat sebuah kompetisi dan meciptakan potensi yang lebih berkualitas ketika melihat hasil yang dicapai.
Termasuk bagaimana KTM memperkuat struktur tim Red Bull KTM Ajo yang konsen di balap Moto3 dan Moto2 menjadi lebih kuat. Kontraknya pun sudah diperpanjang sampai musim 2026.
BACA (JUGA) : Petrucci Ungkap Rencananya Jika Dipecat KTM, Apakah Balap Superbike ?
Nama-nama petarung muda MotoGP seperti Miguel Oliveira dan Brad Binder adalah jelas dan tegas hasil binaan KTM. Ataupun Jorge Martin yang saat ini di Pramac Racing Ducati. Tinggal menunggu saja bagaimana pembuktiannya hingga dapat jawara dunia MotoGP. BB1
