Penggunaan sasis baru YZR-M1 dilakukan duet tim Movistar Yamaha, Minggu lalu (25 Juni). Baik oleh Valentino Rossi yang sukses merebut podium juara dan ini yang ke-115 kali selama karirnya sejak GP125 (1996) ataupun oleh Maverick Vinales yang pada akhirnya terjatuh setelah start di posisi ke-11 dan sudah di deretan 5 besar.
Ternyata mereka punya pendapat berbeda dengan sasis terbaru yang pernah disebut bos tim Yamaha, Lin Jarvis sebagai kombinasi antara rangka 2016 dan 2017 sebelum yang dipakai di Assen. Intinya Rossi suka dan banyak kemajuan. Ini beberapa kali diungkapkan Rossi. Jauh lebih baik dan lebih cepat saat masuk dan keluar tikungan.
Justru pengakuan terbaru Vinales yang cukup menghebohkan. Ternyata pula berbeda dengan pendapatnya Rossi. Disebut tidak optimal karena tidak sesuai dengan gaya balapnya yang agresif.
“Motor baru yang kita bawa ke Assen memiliki banyak potensi tapi mungkin bukan yang terbaik untuk gaya balap saya yang terbiasa dengan hal-hal yang benar-benar agresif, “terang Vinales yang saat ini ada di posisi ke-2 klasemen sementara atau dibawah Andrea Dovizioso (Ducai).
“Sasis yang pertama kali yang saya naikin di musim ini membuat saya lebih percaya diri untuk menjadi agresif, hingga benar-benar dapat stabil, kemudian cepat dalam membuka gas dan juga merasa lebih nyaman, “tambah Vinales. BB1