BeritaBalap.com-Menarik pertanyaan sehubungan peluang Aprilia untuk dapat meraih juara dunia MotoGP. Memang terkesan terlalu klise dan terlalu dini pula. Tetapi kemungkinan apapun bisa terjadi dalam dunia balap.
Konteks ini yang kemudian ditanggapi oleh bos besar Aprilia Massimo Rivola ketika ditanya apakah Aprilia bisa menjadi jawara dunia MotoGP.
BACA (JUGA) : Direktur Teknik Aprilia Kagum Vinales Seperti Sudah Lama Naik RS-GP
Nada optimis hadir ketika dihubungan dengan podium ke-3 Aleix Espargaro di seri Silverstone (29 Agustus) dan kedatangan Maverick Vinales yang dijamin makin memperkuat formasi 2022. Tahun 2023 dianggap sebagai momen dan timing Aprilia menjadi lebih berbahaya bagi pabrikan lain.
“Pada tahun 2022 masih awal, tetapi pada tahun 2023 mengapa tidak ? Kami belum siap, kami harus terbiasa berjuang secara konsisten. Emosi yang begitu kuat untuk tempat ke-3 tidak harus berjalan dengan baik lagi. Kami harus terbiasa berada di posisi yang penting”.
BACA (JUGA) : Bos Aprilia Umumkan Resmi Kapan Vinales Mulai Balap Dan Soal Posisi Savadori
“Saya tidak berpikir bahwa Silverstone adalah kilauan yang sekilas tapi kami harus mempersiapkan diri untuk beberapa kekecewaan. Yang lain tidak tinggal diam dan kami harus menyingsingkan lengan baju kami, “terang Massimo Rivola, CEO Aprillia Racing.
Disamping itu, pengujian yang sudah dilakukan Vinales adalah sangat membahagiakan manajemen Aprilia. Vinales tidak akan dipatok dengan target khusus dalam keikutsertaannya dalam seri-seri MotoGP tahun ini. Misi yang utama adalah menambah jam terbang dan lebih mempersiapkannya untuk kompetisi musim depan.
“Dia adalah pria yang sangat sensitif, saya mengerti kata-katanya tentang kegembiraan dan bersenang-senang lagi. Dia beradaptasi dengan motor dengan cara yang mengejutkan dan pendekatannya juga luar biasa, saya senang, “tutur Massimo Rivola yang dikutip dari media Tuttomotoriweb.
” Tujuannya adalah untuk mempersiapkan lebih baik tahun 2022. Pada saat yang sama, adalah melaju secepat mungkin. Kami harus menyeimbangkan emosinya dan keinginan untuk menunjukkannya. Dia tidak perlu membuktikan apapun kepada kami, dia hanya harus membiarkan waktu dan banyak kilometer berlalu. Kami penasaran untuk melihatnya di balapan. Kami mengumumkannya untuk Aragon karena kurva pembelajarannya mengesankan, “tambah Massimo Rivola. BB1