BeritaBalap.com-Bos tim Repsol Honda Alberto Puig mengakui bahwa mereka kalah dalam pengembangan motor. Terlebih dengan motor-motor Eropa (Ducati, KTM dan Aprilia).
Faktanya memang Honda berada di posisi paling belakang dalam klasemen kategori konstruktor atau pabarikan. Jadi posisinya dibawah Ducati, kemudian KTM/GasGas, Aprilia dan Yamaha.
BACA (JUGA) : Akhirnya Miguel Oliveira Ungkap Detail Alasannya Tolak Tawaran Tim Repsol Honda
Intinya, apa yang diharapkan dan ditargetkan tidak tercapai. Konteks ini yang kemudian disebutnya membuat manajemen Honda di Jepang melakukan perombakan besar-besara. Banyak merekrut teknisi-teknisi Eropa dan ditambahkan pula merubah metode kerja ala Jepang yang dianggap lambat dalam riset dan pengembangan.
“Kami tidak mengambil langkah yang diperlukan di kelas ini. Pesaing kami telah mengambil langkah yang sangat besar dan meskipun kami telah mengambil langkah dan mencoba memahami kelemahan kami, tetap saja sulit untuk tidak mencapai target kami. “tutur Alberto Puig selaku manajer tim Repsol Honda.
“Yang jelas, daya saing motornya tidak ada. Kita perlu berubah dan mencoba melakukan pendekatan yang berbeda. Di Jepang, mereka melakukan restrukturisasi, tidak hanya sumber daya manusianya, tetapi juga cara untuk terus meningkatkan mesinnya, ”tambah Alberto Puig yang dikutip dari Crashnet.
Isu kuatnya memang posisi Alberto Puig terancam. Akan digantikan oleh Davide Brivio yang sudah resmi keluar dari direktur tim Alpine F1. Ini mantan manajer tim Suzuki yang hantar Joan Mir juara dunia MotoGP 2020, juga sosok yang mengajak VR46 pindah dari Tim Honda ke Yamaha (2004).
BACA (JUGA) : Sebetulnya Apa Syarat Marc Marquez Jika Ingin Masuk Tim Pabrikan Ducati ?
Kabarnya pula, diterimanya Luca Marini di tim Repsol Honda dengan durasi kontrak 2 tahun (2024-2025), itu dengan syarat pergantian manajer tim Alberto Puig. Kita tunggu saja ya perkembangannya lebih lanjut. BB1
Klasemen Konstruktor MotoGP 2023 :
1. Ducati : 663
2. KTM/GASGAS : 348
3. Aprilia : 309
4. Yamaha : 187
5. Honda : 174