Apa Itu Torsi Bar Pada Motor MotoGP Ducati ? Fungsinya ?

BeritaBalap.com-Ducati memang identik dengan berbagai terobosan dalam pengembangan. Mereka kerap bereksperimen dengan hal-hal baru. Terlebih dalam masa kepemimpinan Gigi Dall” Igna. Kali ini sehubungan perangkat torsi bar pada Ducati yang diujicoba sejak 2018 dan kemudian diaplikasi serta diklaim membuat motor lebih stabil saat masuk ataupun keluar tikungan.

Jadi ini alat pendukung selain kita bicara set-up suspensi. Itu gambarnya, semacam lempengan kotak yang memanjang di bagian bawah swingarm atau lengan ayun. Alat demikian terhubung ke beberapa bagian motor seperti poros roda belakang, rem belakang ataupun lengan ayun serta footstep belakang.

BACA (JUGA) : Siapa Pendamping Terkuat Jack Miller Di Ducati (2021) ? Ini 3 Kandidatnya…

koizumi

Sebetulnya torsi bar ini sudah ada sejak tahun 1970-1980-an. Namun kemudian hilang dan selanjutnya diangkat dan dikembangkan lagi oleh Ducati. Namun memang para pembalap Ducati tidak memberikan penjelasan lebih rinci. Mungkin sudah diwanti-wanti untuk tidak menjelaskannya secara gamblang.

“Tentu saja, ada positif dan negatifnya, kita harus memeriksa. Tampaknya membuat motor lebih stabil ketika menggunakan rem belakang, tetapi akan membutuhkan waktu untuk mengembangkannya karena saat ini masih awal, “tukas Jack Miller, pembalap tim Pramac Racing yang musim depan akan pindah ke tim utama (Ducati).

BACA (JUGA) : Ducati Tidak Mau Bayar Kontrak Dovizioso 90 Milyar/Tahun (2021) ? Kenapa ?

“Itu kurang lebih perbaikan, ada perbedaan yang sangat, sangat kecil. Saya pikir Gigi tidak ingin banyak berubah. Dia selalu ingin mencoba potongan baru untuk memastikan itu berhasil atau tidak, tetapi selalu ada beberapa perbedaan. Anda harus pergi ke batas untuk benar-benar memahami perubahan apa, “timpal Danillo Petrucci, racer Ducati saat ini.

Di masa lalu, torsi bar ini berguna untuk meredam roda belakang yang lompat-lompat kecil (skipping) saat adanya pengereman mendadak setelah melibas trek lurus. Kemudian setelah kemajuan tehnologi suspensi, alat ini banyak ditinggalkan. Nah, teknisi Ducati kembali memberdayakannya.

Alasan Ducati disebut bahwa konsep dari torsi bar ini bukan sebagai upaya untuk mendorong kembali ban belakang ke aspal dengan power yang lebih besar. Tetapi bagian belakang yang didorong ke atas.

Ducati tidak fokus pada langkah pengereman, namun fase berikutnya yaitu selama melalui kurva tikungan di area tengah.  Saat itu, pembalap memiliki tekanan tertentu pada roda belakang dan saat pembalap menggunakan rem belakang, ia akan mengangkat bagian belakang motor.

Nah, perangkat ini mengurangi kemiringan dan menyederhanakan sudut motor dan membatasi understeer (gejala dimana roda belakang kehilangan traksi sebagai akibat memasuki tikungan lebih cepat). Motor akan berperilaku seolah-olah lebih pendek. BB1

INI PENJELASAN DARI NOMOR-NOMOR PADA GAMBAR UTAMA/ATAS :

1. Saat pembalap mengerem, kaliper  rem secara efektif dibawa kembali oleh bantalan yang memegang disc, bergerak searah jarum jam (oleh karena itu ia bergerak bolak-balik dalam fase ini).

2. Dudukan gripper mencoba untuk kembali dengan menarik bar kembali.

3. Untuk batang torsi yang membentuk jajaran genjang dengan lengan ayun, maka gaya mundur pada batang torsi mendorong pegangan gripper ke bawah, menuju aspal.

4. Dukungan kaliper menurunkan lengan ayun, mengembalikan roda ke tanah.

5. Dengan roda didorong ke bawah, dorong lengan ayun ke atas. Ini meningkatkan bagian belakang motor, yang pada gilirannya meningkatkan sudut kemudi dan memudahkan menikung.

 

 

Facebook Comments

You May Also Like