BeritaBalap.com-Diprediksi kuat, hadir fenomena baru dalam gelaran Kejurnas OnePrix 2022. Menarik sekali fenomena ini. Mungkin baru tahun ini hangat dibicarakan. Soal apa itu ? Jadi ada upaya menghadirkan jasa pawang hujan ataupun pawang cuaca panas alias cerah. Maksudnya lintasan kering.
BACA (JUGA) : Alvaro Mahendra Makin Spesial Di Kelas ECU Std, Siap Dilepas Ortunya Ke Tim Besar 2023..?
“Itu ada pawang yang suka hadir di Bukit Peusar, Mas. Infonya biar hujan hadir disini, “ujar pembalap senior asal Jawa Barat yang tidak mau disebutkan namanya dalam rangkaian OnePrix 2022 Tasikmalaya beberapa waktu lalu.
“Tapi saya juga dapat info, ada tim yang menginginkan cuaca panas agar trek bisa kering, “tambah pembalap senior tersebut yang menyebut bahwa tarif menyewa pawang hujan atau terik di wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya, harganya relatif murah untuk sebuah tim balap, tidak sampai 1 juta.
BACA (JUGA) : Honda 260 Narendra Tim Terbaik Honda Di Balap MotoPrix 2022 Jawa ?
Kalau soal harapan cuaca cerah, itupun keinginan panitia penyelenggara. Biasa penyelenggara balapan di banyak daerah menggunakannya. Tujuannya, agar persaingan balap enak dilihat. Menarik dipelototin. Riset mesin dan latihan yang dijalani beberapa hari sebelumnya, juga tidak percuma.
Sebetulnya soal pawang hujan ini sudah ramai dibicarakan di putaran awal OnePrix 2022 Sentul. Namun memang masih sebatas wacana santai. Tidak terlalu digubris banyak pihak. Tetapi saat seri ke-2 OnePrix 2022 Tasikmalaya, kembali hadir dan arus diskusinya lebih kuat. Lebih serius dibicarakan. Wah.. wah.. jadi perang pawang dong !
BACA (JUGA) : Sempurna Dalam 2 Race, Veda Ega Pratama Ancam Serius MK Ramadhipa Dalam Perebutan Juara Rookie (MP3) MotoPrix Jawa
By the way, jadi ingat komentar salah seorang komandan tim OnePrix 2022 saat putaraan awal di Sentul Kecil yang berlangsung dalam kondisi huja deras. “Sayang ya, Mas, banyak tim yang riset berminggu-minggu hingga habis uang puluhan, bahkan ratusan juta tetapi kemudian hujan. Tapi mau gimana lagi, ini kehendak Tuhan, “tutur manajer tersebut.
Sampai disini jangan salah persepsi ya ! Kita tetap percaya bahwa hujan atau panas itu adalah kehendak Allah Yang Maha Kuasa. Namun memang dalam warisan budaya Indonesia, ada orang yang disebut pawang dimana orang tersebut memiliki kemampuan untuk berupaya mengalihkan hujan ataupun membuat sirkuit menjadi kering.
Bahkan jasanya banyak dipakai dalam berbagai hajatan. Inipun bisa terjadi atau terbukti dan bisa juga tidak. Semua yang berlangsung atau terjadi di dunia ini atas kehendakNYA, amin.
Kesimpulannya yang logis, tetap saja tim balap itu melakukan riset dan pengembangan. Soal nantinya hujan ataupun tidak, itu sudah ada yang mengatur. Silahkan berikhtiar dengan caranya masing-masing. BB1
