BeritaBalap.com-Awas ini fenomena yang harus disikapi bersama. Terutama PP IMI selaku regulator. Soal apa ya ? Menyangkut peserta seeded (kelas MP1) dalam Kejurnas MotoPrix 2022 region B (Jawa) yang seperti kuburan. Maksudnya begitu sepi kaya kuburan yang pastinya sepi.
BACA (JUGA) : Menanti Duel Klasik Lanjutan Veda Ega Pratama Vs MK Ramadhipa Di MotoPrix Sentul Minggu Ini
Di seri ke-3 MotoPrix Sentul Bogor akhir pekan ini (30-31 Juli) tercatat 14 starter seeded (MP1). Sebelumnya di Mijen Semarang sempat 14 racer tapi itu petarung regional Jateng-DIY yang hadir hanya untuk putaran tersebut.
Maklum saja, mereka tidak punya poin sebelumnya. Jadi tidak akan datang di seri selanjutnya. Jangan lupa pula kalau dalam putaran awal (1) di MotoPrix GBT Surabaya, hanya 6 pembalap saja yang MP1. Makanya identik dengan ilustrasi kuburan. Sebagai ilustrasi saja, dalam Kejurnas OnePrix 2022 Tasikmalaya tercatat 34 seeded/expert.
BACA (JUGA) : YM Racing Sinexo Boyong Joki Terbaiknya Menghadapi Motorprix 2022 Sentul
Konteks ini yang harus disikapi bersama. Sekali lagi ditegaskan, terlebih buat pihak PP IMI sebagai regulator. “Intinya, bagaimana membuat balapan di Pulau Jawa itu tidak terkonsentrasi di Kejurnas OnePrix saja. Ada aturan yang jelas seperti saat era MotoPrix dan IndoPrix yang berjalan seirama dan saling melengkapi. Ini sudah darurat namanya, “tutur Mr. A selaku manajer tim pabrikan yang tidak mau disebutkan namanya.
Ingat, bahwa Kejurnas MotoPrix itu cikal-bakal balap nasional yang terdiri di berbagai region. Terbukti pula sudah berjalan selama puluhan tahun. Kalau OnePrix bisa saja berubah lagi namanya karena sebelumnya pakai titel IndoPrix.
Memang sebuah ironi ketika melihat balapan kategori Seeded dibandingkan pemula (MP2) ataupun rookie (MP3) dan ECU Std (MP4). Memang lebih lengkap skuad OnePrix untuk pemula, rookie dan ECU Std tetapi tidak separah kondisi di Seeded yang seperti kuburan. BB1