BeritaBalap.com-Pendemi Covid-19 disebut kondisi luar biasa. Semua merasakan dampaknya. Termasuk tim-tim balap. Artinya, bisa saja sebuah tim balap itu bubar ataupun berubah dalam formasi rider sebagai langkah efisiensi.
Menjadi pertanyaan menarik, bagaimana jika sebuah tim yang dikontrak pabrikan Yamaha (2020), kemudian berubah formasinya dari konteks proposal awal yang diajukan ? Apa sangsinya ? Apakah akan ada perubahan nilai kontrak atau bagaimana ?
BACA (JUGA) : Manager Motorsport Yamaha Sebut Galang Hendra Akan Tinggal Di Spanyol Sekitar 3 Bulan
Konteks ini yang kemudian penulis konfrontasikan kepada Kadek Suma Adnyana selaku Manager Motorsports PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Bahwa pada intinya semua akan dikomunikasikan dengan pihak terkait.
Sekilas informasi saja atau bisa menjadi contoh dari kasus ini, bahwa dalam status akun media sosialnya (Instagram), Reynaldi Pradana, akrab disapa Rere mengucapkan salam goodbye untuk timnya saat ini, Yamaha Aditama. Mereka berpisah, punya jalan masing-masing. Kita kembali ke bahasan awal ya sehubungan respon pihak terkait.
“Jadi kita akan berkomunikasi dahulu dengan tim tersebut. Apa yang menjadi case nya pada tim tersebut hingga pembalapnya pindah. Kita butuh penjelasan dari manajer atau pemilik tim secara jelas, “terang Kadek Suma saat berkomunikasi langsung dengan penulis.
Pertanyaan kritisnya, apakah akan setuju-setuju saja jika kemudian diganti pembalap lain atau Yamaha punya kualifikasi tersendiri sehubungan racer pengganti. Tapi kan mencari petarung yang setara adalah sebuah langkah sulit karena sudah masuk paruh waktu.
“Di tengah kondisi pendemi Covid-19 ini, kita melihat permasalah secara komprehensif. Jadi tidak serta-merta main potong nilai kontrak saja, Mas. Maka dari itu kita ingin berkomunikasi dahulu, “tambah Kadek Suma Adnyana. BB1
Tonton VIDEO Gendut GDT Racing Bangun Yamaha RX King Tembus 27 HP :