Bagaimana Metode Tes Doping di MotoGP ? Ternyata…

BeritaBalap.com-Menarik untuk memahami bagaimana metode yang dilakukan pihak FIM dalam upaya memeriksa para pembalap MotoGP sehubungan langkah menghindari penggunaan doping. Oh ya, racer tim LCR Honda, Cal Crutchlow yang paling vokal atau lantang bicara keseseriusan FIM sehubungan hal tersebut.

“Saya selalu menekan FIM untuk menguji dalam beberapa tahun terakhir. Dan sangat menyenangkan melihat mereka mengambil hal-hal yang lebih serius sekarang. Fakta bahwa seorang pembalap positif membuktikan bahwa kontrol bekerja. Inilah yang kami butuhkan dan apa yang kami minta, “tutur rider senior asal Inggris berusia 34 tahun tersebut.

BACA (JUGA) : Sudah Dihukum 18 Bulan, Iannone Nekad Banding Lagi, Efeknya ?

koizumi

Pertanyaannya, bagaimana metode atau cara kerja pemeriksaannya ? Ternyata tidak langsung semuanya. Dipilih acak 3 pembalap oleh FIM untuk diberikan kepasa inspektur yang bertanggung-jawab. Ini yang kemudian diambil sampel urinnya.

Sampel A yang dianalisa dan kemudian sampel B (analisis ulang) disimpan dan disegel untuk pemeriksaan lebih lanjut dibutuhkan. Misal seperti kasus Iannone yang positif, maka ia menuntut pengujian ulang sampel B. Nah, yang memeriksanya ialah laboratorium yang terakreditasi, yaitu WADA. Pastinya sudah ada data dari daftar zat-zat terlarang.

BACA (JUGA) : Mengenal Zat Terlarang Drostanolone, Ini Doping Yang Dipakai Iannone

Bagaimana dengan fakta di musim MotoGP 2019. Siapa saja yang sudah melakukan pengecekan doping. Jadi selama akhir pekan Austin (14 April), FIM memilih Danilo Petrucci, Fabio Quartararo dan Valentino Rossi. Kemudian tanggal 5 Mei di Jerez, giliran Aleix Espargarò, Takaaki Nakagami, dan Maverick Vinales. Lanjut pada 16 Juni di Catalunya : Marc Marquez, Fabio Quartararo dan Danilo Petrucci.

Seterusnya 30 Juni, sampel dari Pol Espargarò, Cal Crutchlow dan Andrea Dovizioso diambil di Assen. Pada 11 Agustus di Austria Pecco Bagnaia, Miguel Oliveira dan Alex Rins ditarik. Lanjut di San Marino yaitu Jack Miller, Franco Morbidelli dan Johann Zarco. Pada 20 Oktober di Motegi Karel Abraham, Joan Mir dan Mika Kallio.

Akhirnya di Malaysia, tanggal 3 November, Andrea Iannone, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez. Ini yang kemudian membawa Iannone (Aprilia) divonis positif doping dan mendapat hukuman.  BB1

Facebook Comments

You May Also Like