BeritaBalap.com-Manajemen VR46 Riders Academy siap melakukan restrukturisasi. Maksudnya, jumlahnya akan dikurangi dari yang semula 11 pembalap menjadi 8 rider. Dalam hal ini, sekolah dan pembinaan balap yang dimiliki Valentino Rossi tersebut ingin lebih fokus dalam melahirkan talenta muda asal Italia.
Dipastikan, sudah dan akan ada yang keluar dari manjemen VR46 Riders Academy. Sebut saja diantaranya, Lorenzo Baldassarri, kemudian Nicolo Bulega, Denis Foggia dan lainnya. Sebelumnya sudah dahulu Romano Fenati dan Andrea Migno.
Lebih lanjut, hadir sebuah anggapan bahwa dalam VR46 Riders Academy ada tekanan begitu besar. Alhasil, pembalap tidak dapat berprestasi tahun ini. Anyway, memang musim ini rada merosot setelah tahun lalu juara dunia Moto2 lewat Francesco Bagnaia. Bagaimana jawaban Pablo Nieto selaku manajer tim SKY Racing Team VR46 atas anggapan ini ?
“Kami telah mengurangi jumlah pembalap di akademi VR46. Sekarang kita mulai membiarkan mata kita berkeliaran di kejauhan. Memang tidak mudah menemukan rider yang oke dari tim akademi untuk kejuaraan dunia, “tukas Pablo Nieto. Bagaimana dengan soal tekanan yang dihadapi para rider hingga banya yang keluar ataupun dikeluarkan ?
“Ya, ini aneh. Andrea Migno telah memenangkan balapan. Ia telah menyelesaikan musim Moto3 terbaiknya di tim kami. Nicolo Bulega sangat cepat di Kejuaraan Dunia Moto3 pada awalnya, dia tepat di barisan depan. Namun setelah itu ada banyak kekecewaan. Ya, itu sangat sulit dimengerti. Tetapi kita juga harus mengakui bahwa sangat sulit untuk mempertahankan level yang sama dengan pembalap yang sama sepanjang waktu. Secara pribadi, saya menyesal telah melewatkan beberapa peluang bersama Migno dan Bulega. Tetapi kadang-kadang penting bahwa pembalap tersebut mengumpulkan pengalaman baru dan ide-ide segar di tim lain, “tambah Pablo Nieto.
BACA (JUGA) : SKY Racing Team VR46 Rombak Formasi Rider (2020), Ini Penjelasan Bos Tim ?
Lebih lanjut, Pablo Nieto juga menyebut bahwa hubungan antara pembalap yang keluar dari VR46 Riders Academy dan mereka tetap terjalin erat. Disamping itu, Pablo Nieto memuji talenta saat ini yang juga rookie Moto3, yaitu Celestino Vietti. Maklum saja, usianya masih 17 tahun. Begitu prospektif.
“Misalnya, jika kita tidak bersama Bulega, itu tidak berarti bahwa kita tidak lagi percaya padanya. Kami pikir dia bisa menjadi pembalap yang sangat baik di tim lain, “beber Pablo Nieto. Isunya, Bulega akan merapat ke tim Gresini Moto2 (2020), sedangkan Dennis Foggia ke pasukan Leopard Racing (Moto3).
“Ya, saya sangat menyukai Celestino. Saya suka karakternya. Dia melakukan pekerjaan yang sangat baik. Dia memiliki perasaan yang sangat baik dengan tim. Dia mendengarkan dengan penuh perhatian. Itu sangat penting. Kami akan banyak bekerja dengannya, “tambah Pablo Nieto. BB1