Berapa Sebetulnya Biaya Balap Tim Asia Road Race Per-Tahun ?

BeritaBalap.com-Hajatan Asia Road Racing Championship (ARRC) menjadi pijakan awal beberapa tim pabrikan tanah air. Maksudnya, disini langkah awal dan penting sebelum menuju ke jenjang balap internasional yang lebih tinggi. Semua dimulai di level Asia.

Lebih lanjut, adalah menarik untuk mengilustrasikan berapa kisaran biaya balap sebuah tim dalam gelaran ARRC. Dalam konteks ini, penulis melakukan investigasi ke berbagai pihak, namun memang tidak disebut siapa nara sumbernya.

BACA (JUGA) : Siapa Saja Formasi Pembalap Astra Honda Racing Team (ARRC 2020) ?

koizumi

Demikian sebagai penghormatan privacy karena banyak yang berpersepsi tidak elok atau tidak etis untuk membicarakan jumlah uang dalam sebuah tim balap. Tentu saja, akan sangat berbeda biaya untuk budget dana balap Underbone 150 (UB150) dengan Asia Production 250 (AP250) ataupun dengan Supersports 600 (SS600).  Terlebih ASB1000 yang motornya saja sudah relatif mahal.

“Kalau balap UB150 untuk full-series dengan kisaran 10 kru, harus siapkan dana minimal Rp. 1,5 Milyar. Itu minimal. Jika ada dana 2 milyar, maka bisa dapat lebih improve lagi. Pengeluaran terbesar ialah akomodasi, termasuk hotel dan makan karena kita stay hampir 1 minggu, “ujar Mr. A, narasumber  yang melakoni balap UB150.

BACA (JUGA) : Rencana Ibnu Sambodo Duetkan 2 Rider Berikut Demi Target Jawara Supersports (ARRC 2020)

“Biaya terbesar, biasanya untuk seri Jepang dan Australia, “tambahnya. Tiket pesawat kesana memang sudah mahal.  Paling tidak minimal 4-5 juta-an, ini dengan maskapai biasa, bukan yang menengah/tinggi. Pulang dan Pergi (PP) sudah 10 juta, tinggal kalikan berapa orang yang berangkat.

Ada 10 orang saja, sudah 100 juta. Itu baru tiket, belum makan dan hotel dan transport disana. Bagaimana dengan kategori Asia Production (AP250) ? Kalau soal akomodasi samimawon alias sama saja. Tinggal berapa jumlah personilnya. Tentu saja, dijamin berbeda sehubungan service dari pasukan privateer dan pabrikan yang jumlah personilnya relatif banyak.

“Untuk level pabrikan diprediksi bermain di angka Rp. 3-5 Milyar. Itu prediksi biaya balap per-tahun dengan kisaran jumlah kru sebanyak 15 orang. Kalau pabrikan itu ada standar penerbangan dan hotelnya, “pendapat Mr. B yang selalu setia hadir dalam setiap ARRC. Siapa ya narasumber tersebut ? Ah.. kamu mau tahu aja.

So, kalau bicara biaya kompetisi SS600 ataupun ASB1000 pastinya jauh lebih mahal. Bukan soal harga basic motor dan spare mesinnya saja, juga untuk setiap kerusakan karena accident yang dijamin menelan biaya yang besar pula. “Tim saya pernah ikut balap SS600 dan dana yang dianggarkan ialah Rp. 5 Milyar, “timpal Mr. C yang juga pelaku ARRC.

Sebetulnya dalam sebuah kesempatan, penulis sempat berbicara panjang lebar dengan Mr. Bobby Farid selaku owner team ONEXOC TKKR Malaysia. Beliau cerita panjang lebar menyangkut biaya balap Asia, termasuk Moto2 dan FIM CEV Moto3. Sungguh mencengangkan nilainya masing-masing. Tapi itu semua sebatas tahu saja dan tidak boleh dipublikasikan. Confidential katanya ! BB1 (Ket FOTO : ARRC)

Facebook Comments

You May Also Like