BeritaBalap.com-Yap, nama mekanik Bima Aditya dari bengkel The Strokes55 yang bermarkas di Solo terbukti menggemparkan dunia persilatan. Maksudnya, balap nasional dalam 2 tahun belakangan. Langsung berdiri dan bersaing dengan tuner yang sudah eksis sebelumnya.
Doi sukses menghantar Syamsul Arifin, akrab disapa Pipin merebut podium juara, baik dalam konteks Motoprix ataupun OnePrix. Itu di kelas MP1 (150 cc) dengan pacuan Yamaha MX King. Jangan bicara kehebatan mesin bebek 4 tak jika belum merebut podium juara di Motoprix ataupun OnePrix ! Itu hukum wajibnya !
BACA (JUGA) : Lebih Dekat Bima Aditya “The Strokes55”, Mantan Rider Yang Sukses Jadi Tuner
Ada hal menarik yang menjadi fokus perhatian Bima Aditya yang juga mantan pembalap era tahun 2000-an sehubungan set-up perfoma mesin. Ayah dari dua buah hati ini ternyata “berkiblat” pada flowbnceh yang notabene sebagai alat pengukur aliran udara yang masuk ke head-cylinder dan intake manifold. Dalam hal ini, satuannya ialah CFM (Cubic Feet Minute).
“Jadi sebelum naik dyno-test, saya fokus ke flowbench. Kan ini berhubungan dengan desain porting. Semua ada patokannya. Karena bisa saja angka CFM naik namun gas speed turun. Jadi motornya terlalu lama untuk mencapai kecepatan puncak, “terang Bima Aditya yang mana di bengkel pribadinya The Strokes55 memiliki sendiri alat flowbench ataupun dyno-test.
Diyakini bahwa kenaikan 1 CFM sama dengan kenaikan pula 0,5 HP (Horse Power). “Kalau untuk MX King atau All New R15, biasanya saya plot dengan angka tertinggi 92,5 CFM. Tapi saya belum menyentuh set-up tersebut dengan gas speed yang lebih baik, “tambah Bima Aditya yang juga sukses menghantar adiknya Gupita Kresna dan Syamsul Arifin dapat finish 1-2 kelas Sport 150 cc Pro (All New R15) dalam salah satu seri Yamaha Sunday Race 2019 Sentul. BB1