BeritaBalap.com-Kembali Bos Aprilia Massimo Rivola mengkritik keras Dorna Sports selaku promotor penyelenggara balap MotoGP. Ini soal tidak adanya baturan batas jumlah pembalap untuk sebuah pabrikan motor. Dalam hal ini, tentu saja mencermati Ducati yang memiliki 4 tim atau 8 pembalap.
BACA (JUGA) : Tahun Ini Pertaruhan Karir Joan Mir ? Tidak Mau Senasib Dengan Lorenzo Atau Pol Espargaro
Disebutnya, kondisi demikian tidak fair. Tidak hanya dalam race, juga dalam upaya pengumpulan data dimana Ducati akan lebih komprehensif karena punya 8 rider. Idealnya ada batas jumlah pembalap. Jangan asal bisa masuk saja ! Tidak baik dalam membangun kompetisi yang balance atau berimbang.
“Saya pikir peraturan harus diubah, mengingat jumlah tim maksimum yang harus diberlakukan untuk setiap pabrikan. Jika ada pertarungan yang hanya menampilkan satu pabrikan yang dominan, maka pertunjukan yang diharapkan tidak akan pernah tercapai”.
BACA (JUGA) : Jorge Lorenzo Sebut 5 Rider Top Di Era MotoGP, Siapa Saja ? Siapa Yang Terbaik ?
“MotoGP harus menjauh dari konsep satu balapan. Hampir setengah dari tempat di grid disediakan untuk satu pabrikan, dan saya percaya bahwa kesepakatan harus dicari dalam pengertian ini, “tutur Massimo Rivola selaku CEO Aprilia Racing yang dilansir dari Tuttomotoriweb.
BACA (JUGA) : ECU Tim Pabrikan MotoGP Dan Satelit Terancam Berbeda Karena Produsen Belum Siap
“Jika saya bersama Ducati, maka saya akan menangguhkan semua pengujian, karena mereka memiliki begitu banyak motor di trek, dan kemudian, pada saat yang sama, bukan hal terbaik untuk melihat hanya 2 Yamaha di balapan. Justru untuk itu saya mohon kejelasan dan adanya aturan yang menentukan jumlah maksimal sepeda motor di awal setiap pabrikan, ”tambah Massimo Rivola. BB1