BeritaBalap.com-Ducati memang sukses meraih juara dunia MotoGP tetapi untuk kategori konstruktor dan tim. Jangan salah persepsi ya ! Bukan jawara dunia kategori pembalap yang diraih Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
BACA (JUGA) : Alex Marquez Ungkap Apa Yang Membuat Kesal MM93 Dalam Keseharian
Anyway, yang dicatat dalam sejarah dan lebih populer adalah kategori pembalap. Itu berlangsung sejak era MotoGP ataupun sebelumnya era GP500 dan GP350.
Lebih lanjut, Bos ducati Gigi Dall’Igna menekankan pentingnya para pembalap binaannya, terlebih yang punya potensi meraih juara dunia untuk tidak membuat kesalahan. Ini yang disebutnya berlangsung dalam fase atau tahapan terakhir dari balap musim 2021 ini.
BACA (JUGA) : Jack Miller Dalam Tekanan Ducati Dan Jorge Martin, Apa Kata Dall’Igna ?
Francesco Bagnaia ‘Pecco’ bermain sempurna meraih podium terbaik, termasuk para petarung Ducati lainnya yang juga meraih podium. Itu di Portimao dan Valencia. Konsistensi menjadi kunci untuk merebut juara dunia MotoGP yang memang relatif lama didambakan Ducati (terakhir tahun 2007 oleh Casey Stoner).
“Harapannya harus tinggi. Ini tidak berarti apa-apa tetapi hanya untuk berpikir bahwa kami adalah yang terakhir yang tidak membuat kesalahan di fase ini dan untuk meningkatkan motor kami lebih jauh lagi. Pecco dan pembalap lain akan melakukan hal yang sama dari segi teknik mengemudi. Memenangkan kejuaraan dunia itu sulit namun kita semua akan mengerahkan jiwa kita untuk memenangkan gelar yang sudah terlalu lama hilang ini, ”tegas Gigi Dall’Igna selaku General Manager Ducati Corse.
BACA (JUGA) : Bos Tim Yamaha Ungkap Raul Fernandez Yang Pada Awalnya Menawarkan Diri
“Pecco adalah juara yang hebat, hasilnya berbicara sendiri. Terus tingkatkan, ketika dia berpikir dia telah melihat dirinya di level tertentu, dia berkomitmen untuk mencari langkah terakhir. Dia tentu salah satu pebalap yang bisa membidik tinggi harapan di musim 2022, ”tambah Gigi Dall’Igna yang dikutip dari Corsedimoto. BB1
Klasemen Akhir MotoGP 2022 :
