Bosan Kekalahan Sejak WSBK 2002, Ini Beberapa Strategi Honda (HRC) Musim 2020

BeritaBalap.com-Diberitakan bahwa manajemen Honda Jepang gerah alias sudah marah dan tidak sabar untuk menunggu prestasi di balap Superbike (WorldSBK). Berbeda signifikan dengan konteks MotoGP. Padahal WorldSBK itu adalah promosi motor-motor yang diproduksi massal. Honda sendiri terakhir meraih juara dunia WorldSBK tahun 2002 (Colin Edward). Sudah puasa lama euy !

Makin memanas, ketika Ducati menghadirkan V4R yang dominan juara dalam 4 seri WorldSBK yang sudah berjalan. Pacuan 240 HP (Horse Power) dengan mesin 4 silinder ini selalu podium juara, total 11 kali. Pada sisi lain, tim Moriwaki Honda yang disupport rider Leon Camier dan Ryuichi Kiyonari tidak bisa menembus 5 besar. Cukup Kawasaki dan Yamaha yang dapat bersaing. Bahkan pula, BMW kerap lebih baik dari Honda.

Apa saja rencana kedepan Honda di musim 2020 ? Yang pasti, ini bukan hanya soal membangun motor baru yang lebih kompetitif karena CBR 1000RR Fireblade SP2 yang dibuat sejak 2008 sudah ketinggalan kereta. Juga ada perubahan-peruban signifikan lainnya. HRC akan diplot berdiri sendiri, tidak dengan Moriwaki dan Althea lagi.

koizumi

BACA (JUGA) : Wow.. Bos Kawasaki Akui Sedang Siapkan Motor Baru (WSBK 2020) Seperti Ducati V4R

Jadi keputusan HRC “menendang” Ten Kate Racing setelah 20 tahun bersama Honda masih langkah awal. Infonya Moriwaki akan menjadi tim sendiri (satelit Honda) dengan pembalap Kiyonari yang notabene akan lebih banyak ke arah riset dan pengembangan. Leon Camier tetap dipertahankan dengan tambahan 1 joki yang planningnya akan mengambil dari petarung MotoGP atau yang pernah menjalani balap MotoGP.

Fakta bahwa Ducati menggaet Bautista menjadi acuannya. Ingat pula, jika Honda serius, maka semua bisa terjadi. Ketika tahun 2012 dan 2013, KTM memenangkan 27 balapan berturut-turut di kejuaraan dunia Moto3 hingga membuat Wakil Presiden HRC Shuhei Nakamoto muak dan langsung merestrukturisasi balap Moto3. Tahun berikutnya Alex Marquez memenangkan gelar dunia Moto3 !

“Sejak kami mengambil alih balap Superbike, kami telah mencari HRC. Ketika HRC mengembangkan motor, maka itu meningkatkan kompetisi. Tim Honda dapat dengan senang hati menerima mesin jadi dari HRC. Honda telah mengakui nilai kejuaraan ini dan ingin menyediakan sumber daya teknis dan anggaran, “tukas Gregorio Lavilla, Direktur Olahraga Kejuaraan Dunia Superbike yang dilansir dari laman media asal Jerman, SpeedWeek.com. BB1 

Klasemen Sementara WorldSBK 2019 :

Facebook Comments

You May Also Like