BeritaBalap.com-Fisoterapis Carlos Garcia curhat. Mengungkapkan bagaimana perjuangan yang dilakukannya untuk menemani Marc Marquez (Repsol Honda) dalam proses pemulihan cedera serius yang dialami.
Utamanya sehubungan langkah pengembalian kondisi fisik menjadi lebih baik dan lebih baik lagi pasca 3 kali operasi yang dilakukan pada area humerus, tepatnya lengan kanan.
BACA (JUGA) : Apakah Marc Marquez Dapat Kembali Seperti Sebelumnya ? Ini Jawaban 2 Legenda MotoGP
Pada akhirnya, Carlos Garcia yang menemani Marc Marquez dalam 9 bulan ini merasa bahagia ketika mendengar kabar bahwa juara dunia MotoGP 2019 tersebut dapat kembali balapan di Portimao, Portugal, akhir pekan ini (16-18 April).
“Kamu tidak perlu membuktikan apapun kepada siapa pun, dia adalah Marc. Kita yang telah dekat dengannya di saat yang rumit ini tahu bahwa di hadapan olahragawan ada orang yang hebat. Kami memberikan semua yang kami miliki dan menulisnya dengan cepat”.
BACA (JUGA) : Pembalap Moto2 Raul Fernandez (20 Tahun) Jadi Incaran 3 Pabrikan MotoGP
“Terapi hampir 9 bulan ini adalah yang terlama dalam hidup kami. Kami menyerahkan segalanya dengan hanya memikirkan satu tujuan. Kami akhirnya mencapai tujuan ini dan ini membayar kami untuk semua yang kami alami, apa yang belum kami alami dan apa yang telah kami derita. Beberapa bulan terakhir ini sangat sulit tetapi kami selalu berusaha untuk melihat cahaya di ujung terowongan, ”terang Carlos Garcia.
Lebih lanjut, disebut oleh Carlos Garcia butuh perjuangan keras dan serius dari Marc Marquez. Bukan soal dia punya bakat dan sukses meraih 8 kali juara dunia, tetapi bagaimana dapat disiplin menjalani berbagai hal untuk kesembuhannya dan terus membangun motivasi dalam diri. Jangan pikirkan impian yang ada dan jangan bertanya kapan akan balapan lagi !
“Dalam beberapa bulan terakhir, saya telah memahami bahwa bakat diperlukan tetapi tidak cukup untuk menjadi sukses. Kamu harus menambah pekerjaan, melakukan apa yang harus kamu lakukan dan bukan apa yang ingin kamu lakukan”.
“Bangun pagi, tepat waktu, konstan, tahu cara istirahat, makan makanan sehat, berlatih dan berjuang terus. Semua tanpa tahu sampai kapan ini. Semua terlepas dari kenyataan bahwa impian kamu pergi melarikan diri. Semua dengan keraguan kapan kamua bisa bersaing lagi. Sepertinya cahaya yang kita bayangkan setiap hari di ujung terowongan akhirnya tiba, ”tambah Carlos Garcia. BB1
