Dibalik Keputusan Aprilia Yang Lebih Percaya Mantan Mekanik F1, Terbukti Jos !

BeritaBalap.com-Revolusi ! Itu kata yang tepat ketika menggambarkan perubahan signifikan hingga bagian mendasar dan mencakup hal-hal menyeluruh dalam manajemen tim pabrikan Aprilia.

BACA (JUGA) : Pecco Akui Skill Balap Dan Mental Quartararo Lebih Baik, Siap Konsultasi Psikolog ?

Terbukti hasilnya dalam 2 tahun belakangan dan musim 2022 ini mampu menempatkan Aleix Espargaro dalam posisi ke-2 klasemen sementara hingga seri ke-11. Rekan satu timnya, Maverick Vinales juga mampu merebut podium di Assen Belanda. Termasuk dalam klasemen konstruktor ataupun tim yang dapat mengalahkan tim pabrikan Jepang.

koizumi

Kedatangan Massimo Rivola yang 8 tahun di balap Formula One (F1) bersama tim Ferarri (2009-2016) menjadi awal perubahan. Satu sisi, membawa beberapa teknisi F1 yang dikondisikan untuk beradaptasi dan bekerja dalam iklim MotoGP.

BACA (JUGA) : Skenario Toprak Razgatlioglu Gantikan Franco Morbidelli 2024 ?

Misal Marco De Luca untuk perangkat aerodinamika dan Stefano Remero urusan elektronik. Mereka ini menjadi bagian dari kesuksesan driver F1 Michael Schumacher. Mereka ini yang berperan signifikan merubah konsep dari konstruksi mesin V4 dengan sudut 75 derajat menjadi 90 derajat, termasuk paket aerodinamika yang sangat detail dan pastinya kompetitif.

Kemudian pada sisi lain kedatangannya membuat Albesiano sebagai direktur teknis menjadi lebih fokus. Tidak lagi mencampuri urusan manajemen. Catatan penting diungkap kepala krunya Aleix Espargaro, ialah Antonio Jimenez. Dia menceritakan fakta di Aprilia yang dipastikan berbeda dengan apa yang terjadi dengan menajemen mekanik Jepang.

BACA (JUGA) : Quartararo Sebut 2 Hal Yang Perlu Ditingkatkannya Buat 8 Seri Tersisa, Bukan Soal Top Speed !

“Massimo telah membawa banyak hal positif. Dia adalah orang yang berdamai, yang mencoba memotivasi dan meyakinkan melalui percakapan daripada memaksakan. Dia sangat tertarik untuk menciptakan suasana yang baik di dalam tim, dan ini sangat penting. Selain itu, rekrutannya memungkinkan Romano (Albesiano) untuk fokus pada apa yang dia suka. Dan kemudian, sangat penting bahwa, dengan Massimo, datanglah tokoh-tokoh kunci lainnya yang sekarang memiliki peran mendasar dan mereka berasal dari F1, “terang Jimenez yang dikutip dari Motorsport.

“Aprilia bekerja dengan sistem yang berasal dari F1. Mereka yang datang dari sana harus menyesuaikan mentalitas roda empat mereka dengan mentalitas roda dua. Massimo sangat pandai menciptakan kesatuan dalam tim. Tidak seperti manajer lain, dia sangat berdamai dan mencoba meyakinkan melalui dialog. Dia juga memiliki banyak pengalaman dalam pengelolaan sumber daya, dan saya yakin dia akan mengusulkan investasi pembangunan yang layak, “tambah Jimenez.

BACA (JUGA) : Bukan Lagi Yamaha ! Ducati Motor Terbaik Buat Pemula Atau Rookie MotoGP ?

“Cara kerja Aprilia berbeda dengan Honda, misalnya. Disini, jelas ada departemen dan kelompok kerja, tetapi kita semua tahu apa yang sedang dikerjakan orang lain. Ini adalah cara untuk melibatkan semua orang dan saling membantu. Pada dasarnya, karena apa yang dilakukan beberapa orang mempengaruhi atau bisa mempengaruhi apa yang dilakukan orang lain. Pada sisi lain, di Honda, orang-orang di satu divisi tidak tahu apa yang sedang dikerjakan orang di divisi lain, ”timpal seorang mekanik yang pernah lama di Suzuki namun kemudian pindah ke Aprilia. BB1

Klasemen Sementara MotoGP :

Facebook Comments

You May Also Like