BeritaBalap.com-Virus Covid-19 atau Virus Corona mengguncang Benua Eropa. Italia menjadi negara yang paling banyak korban jiwa. Sudah lebih dari 20 ribu orang yang meninggal dunia. Inipun bisa meningkat seiring jumlah besar yang terinfeksi positif.
Mengacu hal demikian yang kemudian menimbulkan rumor bahwa Ducati akan memikirkan partisipasinya dalam gelaran MotoGP 2020 ini. Ducati diisukan akan mundur sementara sambil menunggu kondisi yang kondusif. Konteks demikian yang kemudian direspon oleh Bos Ducati, Gigi Dall’Igna. Sampai saat ini, tidak ada rencana mundur tetapi memang ada penyesuaian dalam banyak hal.
BACA (JUGA) : Ducati Mencari Penerus Dovizioso (34 Tahun), Ada 2 Kandidatnya, Siapa ?
“Saat ini tidak ada yang mempertanyakan kehadiran Ducati di MotoGP. Ducati adalah perusahaan yang solid dan tangguh serta memiliki kelompok yang sama kuat dan kokoh di belakangnya. Diantara proposal adalah untuk balapan 2021 dengan motor saat ini, “terang Gigi Dall’Igna selaku General Manager Ducati Corse.
“Di masa lalu, saya selalu menentang semua proposal yang membatasi pengembangan, tetapi perputaran jam benar-benar berbeda. Masa depan kita diposisikan dengan pengurangan biaya. Bahkan perekrutan pembalap pasti akan menurun, perusahaan harus terlebih dahulu memikirkan untuk dapat eksis, “tambah Dall’Igna.
BACA (JUGA) : Ducati Cari Pembalap USA (MotoGP 2021), Apa Alasannya ? Siapa Targetnya ?
Faktanya memang aktifitas produksi pabrik Ducati diberhentikan untuk sementara karena kondisi Covid-19 yang menjadi problem serius di Italia. Konteks ini yang pada akhirnya memiliki konsekuensi untuk langkah efisiensi alias penghematan biaya pengeluaran.
“Departemen balap berkembang pesat, masalahnya pertama-tama adalah masalah ekonomi. Tidak balapan berarti tidak menerima pendapatan yang berasal dari tim yang membeli dan menyewa motor serta kontribusi untuk berpartisipasi dalam seri balap. Sponsor pertama Ducati Corse jelas Ducati, yang saat ini memiliki pabrik sendiri yang ditutup, seperti banyak dealer. Dunia roda dua pada umumnya pasti akan sangat menderita dari krisis ini dan jelas bahwa semua ide yang memungkinkan kita membatasi biaya harus diberlakukan, “tukas Dall’Igna. BB1