BeritaBalap.com-Motor MotoGP terus berkembang tehnologinya. Makin kencang dengan kapasitas mesin 1000 cc saat ini. Data top speed atau kecepatan puncak motor sudah hampir tembus 370 Km/Jam. Wow..!
BACA (JUGA) : Akhirnya Zarco Mau Jelaskan Alasan Utama Kepindahannya Ke LCR Honda
Tepatnya di angka top speed 366,1 Km/Jam yang dicetak oleh Brad Binder (Red Bull KTM Factory) saat sprint race MotoGP 2023 Mugello Italia.
Konteks ini yang kemudian menjadi pemikiran serius Ducati untuk kemudian mengusulkan pengurangan silinder mesin MotoGP menjadi 850 cc.
BACA (JUGA) : Bos KTM Akui Jujur Sudah Negosiasi Marc Marquez, Apa Hasilnya ?
Kenapa demikian ? Karena menurut Bos Ducati Gogo Dall Igna, jika kemudian di era aturan baru tahun 2027-2031 masih diterapkan silinder 1000 cc, maka bisa dibayangkan tehnologi yang akan berkambang selama 8 tahun ini.
Kondisi demikian yang harus dipikirkan bersama karena top speed dijamin akan terus meningkat dan ini dianggap membahayakan keselamatan pengendara. Nanun memang tidak semua pabrikan senang dengan usulan tersebut. Aprilia sangat menentang karena merasa sudah melakukan investasi besar untuk mesin 1000 cc.
“Dalam beberapa hal kami sepakat. Tapi yang pasti tidak mungkin mencapai kesepakatan dalam semua aspek regulasi teknis baru . Tiga setengah suara mendukung, satu setengahnya menentang, ”tutur Gigi Dall’Igna selaku General Manager Ducati Corse.
“Kecepatan tertinggi akan menimbulkan masalah bagi kita di masa depan jika kita tidak melakukan apa-apa, itu sudah terlalu tinggi. Perlu diingat bahwa aturan baru ini akan berlaku hingga akhir tahun 2031, jadi 8 tahun dari sekarang. Jika kami terus menggunakan 1000 cc hingga saat itu dan meningkatkan kecepatan setiap tahun, kami akan mendapat masalah, ”tambah Gigi Dall’Igna yang dikutip dari Corsedimoto. BB1
Klasemen Sementara MotoGP :