ECU Moto2 Triumph 765 Sama Dengan MotoGP ? Tanpa Kontrol Traksi ? Ini Penjelasan Perancangnya

BeritaBalap.com-Mesin Triumph 765 menjadi pengganti mesin Honda CBR600RR. Itu mulai dalam balap Moto2 musim depan (2019). Triumph 765 yang memiliki konstruksi 3 silinder diklaim lebih bertenaga dengan power lebih dari 135 HP.

Sehubungan set-up mesin, revisi dan kemudian pengemasan hingga dibagi ke berbagai tim, adalah tanggung jawab pihak ExternPro yang ditunjuk Dorna sebagai promotor penyelenggara. ExternPro yang bermarkas di Technopark Motorland, Aragon, Spanyol inipula yang merawat mesin Moto2 (CBR600RR) selama 6 tahun.

“Versi mesin Triumph saat ini adalah yang kami anggap paling cocok untuk tahun pertama. Kami bertukar beberapa mesin, Triumph kemudian harus menguji lagi untuk menjamin layanan yang diinginkan. Banyak bagian berasal dari mesin produksi, tetapi kami harus memodifikasinya untuk memenuhi tuntutan Moto2 World Championship, “terang Trevor Morris selaku Direktur Teknis ExternPro yang menyebut bahwa sebetulnya ada penawaran dari produsen lain namun Triumph melakukan pendekatan yang berbeda dimana Externpro dapat melakukan semuanya dari desain mesin dan pengetesan hingga servis.

koizumi

Dalam hal ini, produsen mesin juga setuju. Konteks berat yang lebih ringan karena 3 silinder dan power mesin menjadi pertimbangan penting hingga dipilih, juga tehnologi ride by wire. Nah, berikut ini pertanyaan penting sehubungan penggunaan tehnologi ECU Magneti Marelli seperti yang ada dalam MotoGP. Bagaimana penjelasannya ? Apakah pengaturan ECU Moto2 memang didesain dengan kinerja yang sama dengan MotoGP ?

“Ini adalah ECU yang digunakan di kelas MotoGP. Tetapi kita tidak akan menggunakan semua potensi, mungkin tidak seperempat dari itu, Sebetulnya kita bisa melakukan hal yang sama seperti di MotoGP. Pada akhirnya, yang memutuskan ialah ExternPro, Triumph, Magneti Marelli dan Dorna secara bersama berdasarkan yang terbaik untuk kejuaraan, “terang Trevor Morris. Bagaimana pula dengan kontrol traksi ?

“Soal kontrol traksi, tidak ada untuk 2019. Kami mempertimbangkan untuk memperkenalkannya untuk 2020. Atau untuk 2021. Beberapa orang berpendapat bahwa kami membutuhkan kontrol traksi. Tetapi ada juga banyak yang menolaknya. Di mata saya, itu bertentangan dengan DNA kelas ini, “ucap Trevor Morris.

“Itulah keindahan ECU ini : dapat diadaptasi di balapan. Anda tidak dipaksa untuk bekerja dengan apa yang anda miliki. Elektronik akan menyesuaikan dengan mapping torsi, pengereman mesin, pengiriman daya dan bagaimana perpindahan gigi terjadi. Namun, itu tidak dalam campur tangan fungsi ECU, itu hanya dapat dipilih diantara mapping yang berbeda, “tambah Trevor Morris. BB1

Facebook Comments

You May Also Like