BeritaBalap.com- Tim Honda terus berjuang keras untuk membangun kembali dominasi mereka di arena MotoGP, meskipun pertarungan yang sengit terus berlanjut. Pada Grand Prix Portugal, seperti yang telah terjadi di pembuka musim di Qatar, para pembalap Honda, Luca Marini, Joan Mir, Takaaki Nakagami, dan Johann Zarco menghadapi tantangan yang cukup berat.
Meskipun berusaha keras, mereka kesulitan untuk tampil menonjol di sirkuit yang penuh tantannga seperti Portimao. Joan Mir, mengakui kesulitan yang dihadapi tim Honda. “Sprint dan Grand Prix sangat sulit bagi kami. Meskipun kami bekerja keras, kami berjuang untuk menemukan arah yang tepat untuk meningkatkan cengkeraman belakang RC213V,” bilang Mir.
BACA JUGA : Pedro Acosta Dapat Apresiasi Spesial Dari Marc Marquez
Luca Marini, amunisi baru Honda menggunakan kesempatan pada sprint hari Sabtu sebagai pengujian untuk tim. “Saat ini, tujuan kami bukan hanya untuk mencetak poin, tetapi juga untuk menguji konfigurasi yang berbeda pada motor. Ini memberi kami data berharga untuk masa depan,” kata Marini.
BACA JUGA : Cek Data, Sirkuit Mana Yang Paling Sering Terjadi Kecelakaan ? Mandalika Masuk 5 Besar ?
Namun, Johann Zarco dari tim satelit LCR menyatakan bahwa perbaikan yang diharapkan tidak tercapai meskipun mendatangkan suku cadang baru. “Kami masih mencari solusi ajaib untuk masalah cengkeraman belakang kami. Meskipun ada sedikit perbaikan, kami masih jauh dari harapan kami. Part baru yang diuji tidak banyak membantu, terutama swingarm baru,” keluh Zarco.
Rekan setimnya, Takaaki Nakagami juga mengeluhkan perasaan yang kurang pada roda belakang. “Saya tidak merasa nyaman dengan kondisi ban belakang, yang membuat saya kurang agresif dalam mengemudi,” ujar Nakagami.
BACA JUGA : Wow, Pemilik Balap F1 Serius Beli MotoGP Dengan Penawaran 68,4 Triliun
Meski demikian, tim Honda tetap bertekad untuk mengatasi tantangan ini dengan jadwal pengujian pribadi yang padat berkat poin konsesi baru dalam regulasi. Mereka sadar bahwa perjalanan kembali ke puncak akan sulit, namun upaya berkelanjutan mereka menunjukkan komitmen untuk membalikkan keadaan. Edhot