Ini Fakta Pertarungan Mesin MotoGP V4 Vs Inline, Mana Yang Powerful ?

BeritaBalap.com-Pertarungan antara konstruksi mesin MotoGP yang V4 dan Inline 4 silinder sangat menarik dicermati. Ini duel klasik. Tim pabrikan mana saja yang menggunakannya ? Mana yang lebih dominan ? Manapula yang lebih powerful ?

Catatan penting, bahwa V4 lebih banyak dipakai. Itu diterapkan Honda, Ducati dengan katup desmodromik, lanjut KTM sejak awal (2017) dan aktual Aprilia yang mengklaim dengan perubahan frontal dengan sudut 90 derajat (versi 2020).

BACA (JUGA) : Apa Kabar Rossi & VR46 Riders Academy Setelah Virus Corona Makin Berbahaya Di Italia ?

koizumi

Sedangkan konsep Inline diterapkan oleh pasukan Yamaha dan Suzuki (saat kembali ke MotoGP 2015). Catatan penting, bahwa sejak 2016 hingga sekarang terbukti bahwa V4 yang dominan juara dunia. Yamaha terakhir tahun 2015 (Jorge Lorenzo).

Yang menarik, bahwa Suzuki tetap pede bahwa Inline akan bertaji tahun 2020 ini. Disebut bos tim Suzuki, bahwa semua punya kelebihan dan kelemahan. Ini ketika dikaitkan dengan handycap tikungan dan lintasan lurus.

BACA (JUGA) : Razlan Razali, “Sepang 2 Seri MotoGP, Kenapa Tidak ?”

“Jelas bahwa mesin V4 memiliki power yang lebih dari mesin Inline. Mesin V4 memiliki kekuatan lebih, tetapi kecepatan saat menikung lebih sedikit dan kamu memiliki lebih banyak kesulitan dalam penanganannya. Mesin Inline tidak secepat itu, tetapi  lebih gesit dan memiliki kecepatan menikung yang lebih baik, “terang Davide Brivio, manajer tim Suzuki

Jadi disebut Brivio bahwa di tikungan itu menang Inline jagonya, namun di trek lurus V4 jawaranya. Menurutnya pula, percuma jika yang Inline berada di belakang V4 saat tikungan. Apa sebab ? Karena akan semakin ketinggalan saat melahap trek lurus. Terlebih main-straight di Qatar yang punya panjang lebih dari 1 km. Ingat pula, top speed dari Ducati GP20 Jack Miller tembus lebih dari 350 Km/jam di Qatar.

BACA (JUGA) : Balap MotoGP Tanpa Penonton ? Carmelo Ezpeleta : Semuanya Mungkin Dilakukan !

“Masalah untuk motor  dengan mesin Inline adalah saat balapan. Jika kamu berada di belakang motor V4, maka kamu tidak dapat memanfaatkan kecepatan di kurva tikungan. Dan secara teoritis hampir tidak ada peluang menyalip di trek lurus. Balapan seperti Qatar, dimana jarak tempuh 1 kilometer panjangnya, bisa menjadi mimpi buruk bagi mesin Inline, “tukas Brivio.

Pertanyaannya, trek mana saja yang menguntungkan yang Inline ? “Jika kamu melihat kalender balap, ada lintasan yang sesuai dengan mesin-V yang lebih baik. Ini adalah Qatar, Spielberg. Tetapi di trek lain kita bisa bertarung atau bahkan lebih baik, “tambah Brivo yang menyebut bahwa semua harus memiliki taktik dalam balapan. BB1

Facebook Comments

You May Also Like