Ini Rahasia FU Std Porting Tim Teboxs TRZ Racing, Jawara IDC 2020 Wonosari

BeritaBalap.com-Mekanik Thituz Riyanto asal Jepara, Jawa Tengah ini terbukti kerap menghantar pacuan Satria FU Porting hasil ramuannya merenggut podium. Sudah tidak terhitung banyaknya. Kalau diceritakan, nanti terlalu panjang tulisan ini.

Yang pasti, bukti terakhirnya yang spesial, yaitu pada ajang seri 1 IDC 2020 di Lanud Gading Wonosari, Yogyakarta, dimana FU milik Andy Saputra tim Teboxs TRZ Racing mampu menyumbangkan 3 podium. Ketiga jokinya ini menyumbang podium ke-2 pada kelas Bebek 4 Tak 155 cc Standar Porting Open yang diraih oleh Dimas Bangkit (Jepara) dengan  catatan waktu 07.915 detik.

BACA (JUGA) : Ini Rahasia MX King 200 Cc Injeksi Tim Do Speed Reborn Ft Dos Muffler, Jawara IDC 2020 Wonosari

koizumi

Kemudian Arif Tijil (Kediri) podium ke-4, best timenya 07.963 detik, sedangkan joki Ardi Cil (Jepara) menyabet juara 1 Bebek 4 Tak 155 cc Standar Porting Pemula dengan torehan waktu 07.891 detik.

Lebih lanjut, portal BeritaBalap.com yang paling lengkap bicara berita balap langsung mengorek rahasianya. Sehubungan dengan konsep settingan, Thituz mengoptimalkan segi torsi  dengan noken as berdurasi 218 derajat dimana kombinasi klep 22 mm (in) dan 19 mm (ex).

BACA (JUGA) : Ini Rahasia Ninja FFA Sapi Edan Racing Team Feat C-Duckz Racing, Podium IDC 2020 Wonosari

Mantapnya, kolaborasi kinerja camshaft dan klep ini dikombo dengan perbandingan kompresi 15,2 : 1. Gas aktif optimal dalam berbagai tingkat percepatan. Maksudnya sesuai kebutuhan mesin, tidak terbuang percuma. harus efektif karena memang regulasinya cenderung standar pabrik. Tidak ada perubahan ekstrim.

Kapasitas silinder sudah diupgrade menjadi 154,4 cc

Menyangkut langkah menunjang kapasitas mesin, piston diupgrade menjadi 63,5 mm dengan paduan stroke orsi FU 48,8 mm. Kalau bawaan pabrik 62 mm. Jadi jika dihitung dengan rumusan Cylinder Volume (CV), maka kapasitas silindernya ialah 154,4 cc. kan masih dibawah aturan yang maksimal 155 cc.

“Perihal rasio, gigi satunya diganti 14-31. Ini lebih berat agar lebih mudah dalam start, sedangkan kedua dan seterusnya kami masih lakukan ubahan lagi atau dalam tahap riset biar lebih maksimal, “bilang mekanik yang menggunakan knalpot JRM Racing Muffler. Soal pelepas gas buang ini didesain sesuai kebutuhan mesin.

Lanjut otak pengapian atau CDI Rextor dan dukungan koil milik YZ125. Untuk penyuplai gas segarnya, Thituz menggunakan karburator PWK 38 dengan settingan main jet 130 dan pilot jet 58. Semua berujung pada pilihan final gear yang efktif pada perbandingan 12-43. You

Facebook Comments

You May Also Like