BeritaBalap.com – Joan Mir, rider tim Suzuki Ecstar perlahan sudah mengetahui bagaimana cara menaklukan Suzuki GSX. Bahkan tandem Alex Rins sudah mengetahui apa yang dibutuhkan untuk motornya.
“Kami bekerja lebih banyak pada bagian elektronik. Tiap rider punya riding style berbeda, beberapa rider ingin bergantung sepenuhnya pada elektronik, namun sebagian tidak. Kamu harus bisa menemukan keseimbangan pada elektronik untuk mengendalikan motor,” jelas Joan Mir.
Namun konsekuensi jika sangat bergantung pada elektronik adalah karakter motor yang terlalu lembut, baik di tikungan maupun keluar tikungan. Pada akhirnya jika sangat bergantung pada motor yang lembut, akselerasi akan berkurang.
BACA (JUGA) : Kontrak Rossi Akan Berlanjut Hingga MotoGP 2022 ?
Nah, menurut Joan Mir salah satu untuk melembutkan motor adalah traction control. “Kamu punya elektronik, namun jika kamu bergantung pada itu (elektronik) maka kamu akan lambat. Dan itulah yang akan saya lakukan (mengurangi ketergantungan terhadap elektronik), menggunakan gaya Casey Stoner,” kekeh Joan Mir.
BACA (JUGA) : Aprilia Gandeng McLaren Untuk Buat Motor Yang Sama Sekali Baru Musim 2020
Ya benar, Casey Stoner merupakan salah satu rider yang mengurangi efek traction control agar memiliki akselerasi yang sangat kuat. Pada akhirnya, karakter motor akan cenderung liar. Bisa dilihat dari penampilan baik di Ducati maupun Honda, bagian belakang motor yang digunakan Casey Stoner selalu liar. Bahkan ketika engine braking, roda belakang motor Stoner kerap kali ‘berdansa’ kiri kanan.
BACA (JUGA) : Iker Lacuona Pengganti Zarco Di KTM Musim 2020
Yang dilakukan Joan Mir nanti adalah seperti itu, mengikuti gaya yang digunakan Casey Stoner. Riding style ini sudah digunakan Joan Mir saat FP2 GP Jepang lalu dan berhasil berada di posisi 9 mengalahkan rekan setimnya Alex Rins.
Joan Mir akan melanjutkan Casey Stoner style di seri berikutnya yakni GP Australia. WIC
