BeritaBalap.com-Juara dunia MotoGP 2020 Joan Mir (Suzuki Ecstar) mengaku tidak senang dengan kondisi starter MotoGP 2022 ini. Demikian sehubungan keadaan dimana terdapat 8 pembalap Ducati yang berada di 4 tim.
BACA (JUGA) : Brad Binder Ungkap Kelemahan KTM Saat Launching Tim, Apa Itu ?
Itu di tim Ducati Lenovo, Pramac Racing, Mooney VR46 dan Gresini Racing. Menjadi sulit baginya karena memang Ducati semakin membuktikan ketangguhannya di berbagai trek. Bukan hanya soal top speed atau kecepatan puncak.
Juga piawai di trek pendek penuh tikungan yang rada patah. Terbukti saat final MotoGP 2021 Valencia. Ini bukan lintasan yang akrab dengan prestasi Ducati. Tetapi mampu memborong podium juara hingga 3 besar.
BACA (JUGA) : Dall’Igna Mekanik Terbaik Karena Terbukti Jos Dalam GP125, GP250, WorldSBK Dan MotoGP
“Ketika saya melihat potensi motor ini, sebagai pebalap saya pikir itu tidak adil. Delapan motor memang bukan setengah, tetapi hampir setengah dari seluruh bidang awal. Dalam kejuaraan dengan 6 pabrikan berbeda, tentu saja itu sesuatu yang sangat aneh, “tegas Joan Mir yang akhir-akhir diisukan sedang didekati Honda untuk skuad musim 2023.
“Kualifikasi akan menjadi lebih penting bagi kami. Tidak hanya akan lebih sulit untuk mendapatkan kemenangan tetapi juga untuk masuk ke babak kedua kualifikasi”.
BACA (JUGA) : Dovizioso Targetkan Lebih Cepat Dari VR46 Karena Bisa Jadi Tahun Terakhirnya
“Menyalip adalah hal terburuk tahun lalu, saat mencoba melewati Ducati, ban depan saya sering terlalu panas. Akibatnya, perfoma motor menjadi lebih buruk. Dengan Ducati, potensinya luar biasa. Akan sangat sulit bagi kami jika kami tidak berkembang. Saya khawatir tentang itu, “tambah Joan Mir yang dikutip dari SpeedWeek. BB1