Jorge Lorenzo Diburu Petugas Pajak Spanyol Atas Penghasilannya 480 Milyar (2017-2018)

BeritaBalap.com-Jorge Lorenzo memang sedang dirundung banyak masalah. Setelah terjatuh di MotoGP Catalunya, Spanyol (16 Juni) hingga membuat 3 rider (Vinales, Dovizioso dan Rossi) yang ditabraknya marah, lanjut kemudian jatuh lagi dalam sesi pengujian resmi di trek yang sama, Senin (17 Juni) hingga membuat beberapa bagian tubuhnya memar.

Ini berlanjut pula dengan problem baru. Juara dunia MotoGP 2010, 2012 dan 2015 ini dikejar petugas pajak Spanyol. Yap, Lorenzo sedang berurusan dengan instansi Pajak Spanyol yang pastinya paham bahwa Lorenzo menerima uang kontrak senilai 25 juta euro ataupun hingga 30 juta euro (bersama sponsor pribadi) dari Ducati. Itu saat tahun 2017-2018. Jika dikonversi ke satuan rupiahn, maka sekitar Rp. 480 milyar.

Jorge Lorenzo saat dikepung petugas pajak

Informasinya, saat rangkaian MotoGP Catalunya, Spanyol lalu, Lorenzo dikepung oleh 6 petugas pajak bersenjata Mossos d’esquadra, juga para pejabat Ministerio de Hacienda. Bahkan manajer Lorenzo, Albert Valera ikut diinterogasi.

koizumi

Terlepas sejak tahun 2013 Lorenzo tinggal di Lugano, Ticino, Swiss namun otoritas pajak Spanyol diberitakan tetap mengejar atau berburu pajak yang harus dibayarkan Jorge Lorenzo.

Menurut pakar perpajakan, petugas pajak Spanyol diperkirakan kuat menuntut pajak atas 4 balapan MotoGP yang ada di Spanyol (Jerez, Barcelona, Aragon dan Valencia) yang kira-kira sebesar 55 persen dari se-perlima dari gaji tahunannya, termasuk pendapatan dari sponsor lain (minuman energi, helm, leather suit dan lain-lain). Pajak memang harus dibayarkan di negara tempat aktifitas dilakukan dan pendapatan dihasilkan. BB1

Klasemen Sementara MotoGP 2019 : 

Facebook Comments

You May Also Like