BeritaBalap.com-Fenomena yang menarik dicermati adalah soal sepak-terjang pembalap wild card MotoGP tidak bisa mencapai podium saat ini. Bahkan untuk menembus 5 besar saja begitu sulit.
BACA (JUGA) : Ini Daftar Orang Penting Di Manajemen Tim Mooney VR46 Buat MotoGP Dan Moto2
Seorang Cal Crutchlow yang baru berhenti dalam balap reguler setahun lalu dan saat ini sebagai test-rider Yamaha, itupun sulit melakukannya. Apalagi yang jarang pegang pacuan MotoGP.
Oh ya, petarung wild card terakhir menang di tahun 2006 dimana Troy Bayliss tampil menggantikan Sete Gibernau yang cedera. Bayliss sendiri saat itu konsen di balap superbike. Terakhir ikut kompetisi MotoGP musim 2003-2004 di tim pabrikan Ducati.
BACA (JUGA) : Honda Lebih Dekat Buat Dapatkan Joan Mir Ketimbang Quartararo ?
Konteks sulitnya wild card MotoGP merebut podium ini yang kemudian ditanggapi Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team) yang juga juara dunia WorldSBK dalam 6 tahun berturut-turut (2015-2020).
“Kisah Bayliss adalah cerita terbaik yang tidak akan pernah terulang. Dulu ada wild card di MotoGP atau 500 cc, seperti di Jepang. Pembalap itu terkadang sangat kuat dan berhasil mendapatkan hasil yang bagus. Tapi sekarang lebih sulit. Kamu tidak bisa naik sepeda itu dan berada di depan, ”tutur Rea yang dominasinya dipatahkan bintang muda Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha).
BACA (JUGA) : Pecco Kritik Ducati Karena Lebih Sulit Urus 8 Motor Tahun Ini
Sekilas informasi saja, pada tahun 2012 Jonathan Rea berkesempatan balap di MotoGP. Itu saat Casey Stoner cedera dan pembalap asal Irlandia Utara itu menggantikannya di tim Repsol Honda. Setelah test di Brno Ceko, Rea naik RC213V di Misano dan Aragon, menyelesaikan dua balapan di posisi 8 besar.
“Saat itu, saya finish ketujuh, itu 30 detik di belakang yang pertama. Hari ini 30 detik terlalu lama. Perbedaan antara yang pertama dan yang terakhir sangat kecil, aturannya bagus dan semua pabrikan bisa cepat. Tidak seperti 10 tahun yang lalu, ketika kamu tertinggal 30 detik, kamu berada di 10 besar. Hari ini jika kamu tertinggal 30 detik, maka kamu adalah yang terakhir, ”tambah Rea yang saat ini berusia 34 tahun.
BACA (JUGA) : Enea Bastianini Terbukti Lebih Spesial Dari Bagnaia Pecco
Lebih lanjut, Rea mencermati penyebab utama dari fakta ini. Apa saja ? Ini soal Ban Bridgestone yang menuntut perlakuan khusus dan yang kedua soal support pabrikan pada tim satelit yang semakin spesial. Makin dekat dengan tim utama dalam perfoma motor.
“Ban adalah faktor penting. Bagian depan Bridgestone berperilaku aneh dan sepedanya juga berbeda. Marquez telah kehilangan sebagian besar musim 2020 dan kembali pada tahun 2021. Dia cukup berjuang keras, “tukas Rea.
“Sepeda motor secara teknis lebih dekat saat ini. Selain itu, tim satelit sekarang didukung dengan sangat baik oleh pabrikan. Pada hari yang baik kamu menang dan kemudian masa-masa sulit bisa datang dan contohnya adalah Miguel Oliveira. Saat ini, di MotoGP mudah untuk mengalami akhir pekan yang buruk dan finish di 10 besar. MotoGP memiliki momen emas, semua orang sangat dekat dan kamu tidak boleh mengalami akhir pekan yang buruk ketika kamu berjuang untuk gelar juara, “tambah Rea. BB1