BeritaBalap.com-Berbagai langkah dari pihak terkait terus dilakukan untuk mencari kesepakatan sehubungan aturan main di tengah pendemi Covid-19. Maksudnya, menyangkut peraturan protokol kesehatan yang harus ditaati bersama dalam penyelenggaraan balap OnePrix 2020 yang menurut rencana akan digelar pada Bulan Agustus nanti.
Sudah ada komunikasi IMI dan OMM (Oneprix Motorsports Manajemen) selaku penyelenggara dan sepakat akan dipentaskan, kemudian berlanjut OMM dan manajer tim juga sudah dilakukan meeting online.
BACA (JUGA) : OMM Meeting Online Dengan Perwakilan Manajer Tim (OnePrix 2020), Ini Masukan Yang Diberikan
Nah, lebih lanjut ada masukan dari tim sehubungan biaya swab-test yang relatif besar yang harus ditanggung mereka. Silahkan cek dulu ya aturannya di bawah ini. Yang tulisan berwarna merah adalah masukan dari para manajer tim.
Secara hitungan matematis memang biaya swab-test secara mandiri itu cukup lumayan. Mengutip dari media www.cnbc.com, bahwa banyak Rumah Sakit Jakarta yang sudah memperbolehkan individu melakukan swab-test yang notabene mengambil sampel cairan dari hidung ataupun tenggorokan. Penentuannya dengan metode PCR (alat).
So, ini memang lebih valid dibanding rapid-test yang bisa menangkap “reaktif” bagi yang terserang flu/batuk dan sejenisnya. Kisaran biaya swab-test itu ialah 2-3 juta untuk Rumah Sakit (RS) yang sudah siap sedia. Diantaranya mulai RS Pertamina, RS Pondok Indah, RS Siloam, RS Sari Asih, RS Gandaria, RSPAD Gatot Soebroto, RS Bunda Menteng, RS Yadika Pondok Bambu dan RS Islam Jakarta Pondok Kopi.
BACA (JUGA) : Medya Saputra : Usia 45 Tahun Keatas Tidak Masalah Ikut/Datang Saat Race, Asalkan…
Alhasil, jika per-orang dipukul rata dengan biaya 2 juta, maka jika ada 10 orang dalam tim, itu sudah 20 juta/event. Sesuai ketentuan, bahwa hasil swab-test berlaku 1 minggu sejak diterbitkan. By the way, tapi kok masukan para manajer hanya rapid-test pula. Kan itu tidak efektif. Tenang..tenang, kan itu masih usulan.
Kita tunggu saja ya, bagaimana evaluasi dari masukan yang diberikan tim. Demikian akan dipelajari lebih lanjut oleh pihak OMM dan IMI sebelum dikonsultasikan kepada pihak Gugus Tugas Covid-19. Apakah memang cukup hanya rapid-test saja atau opsi swab-test yang biayanya fifty-fifty atau ada opsi lainnya.
Sabar dulu ya, ojo emosi. Semua masih berproses. Terpenting, balapan 2020 dapat jalan. Itu harapan mayoritas dari pelaku balap agar ada pemberdayaan ekonomi di sektor racing. BB1
Tonton VIDEO Tentang Berapa Biaya Balap Asia Road Race (ARRC) Selama 1 Tahun :