BeritaBalap.com-Manajernya Andrea Dovizioso, Simone Battistella diberitakan bertemu dengan Bos Tim Repsol Honda, Alberto Puig saat rangkaian final MotoGP 2020 Portimao beberapa waktu lalu. Ini disinyalir sebagai sebuah komunikasi dan negosiasi antara Honda dan Dovizioso.
Dalam hal ini, sebagai langkah antisipasi jika kemudian Marc Marquez tidak dapat balapan di musim 2021 pasca operasi ketiga yang sudah dilakukan. Faktanya memang saat sebelum Portimao pun isu atau rumor operasi ketiga tersebut sudah sangat kuat dan terbukti nyata.
BACA (JUGA) : Suzuki Siap Umumkan Tim Satelitnya Pada Maret Atau April 2021
“Saya tahu bahwa manajer Battistella berbicara dengan Puig di Portimao, tetapi Dovi benar-benar memikirkan motocross dan karena itu mereka harus meyakinkannya. Saya mendapat kesan bahwa itu hanya bergantung pada dia, ”terang Carlo Pernat, tokoh senior MotoGP yang pernah menjadi manajer beberapa pembalap MotoGP seperti Andrea Iannone, Max Biaggi, Loris Capirossi dan lain-lain.
“Satu solusi yang diinginkan oleh Repsol adalah memiliki Alex Marquez bersama Pol Espargaro di tim resmi. Lalu di tim LCR, akan ada Nakagami dan, mungkin Dovizioso, “tambah Carlo Pernat yang saat ini berusia 72 tahun.
BACA (JUGA) : Marquez Diberitakan Mengalami Infeksi, Wajib Dirawat Beberapa Minggu Di Rumah Sakit
Lebih lanjut, Pernat memberikan solusi sebagai langkah antisipasi yang menurutnya saat ini Honda dalam kondisi sulit. Disebutnya Marquez akan beristirahat selama lebih kurang 6 tahun dan bisa juga lebih. Itu tergantung perkembangan kondisinya.
“Honda harus menemui Dovizioso dan menawarinya kontrak 2 atau 3 tahun sebagai penguji. Jika dia menawarinya hanya 1 tahun untuk menggantikan Marc untuk beberapa balapan, dia tidak akan menerimanya. Puig dan Honda menghadapi masalah serius dan harus segera memutuskan apa yang harus dilakukan. Ini adalah situasi yang sulit, ”tukas Pernat. BB1