BeritaBalap.com-Marc Marquez (Repsol Honda) mencermati perkembangan perfoma motor MotoGP saat ini yang dianggapnya lebih serem. Motor memiliki peranan yang lebih penting dibanding skill rider. Boleh jadi betul terlebih saat ini trendnya pembalap-pembalap muda.
BACA (JUGA) : Berapa Puluh Miliar Bonus Yang Diterima Pecco Setelah Juara Dunia MotoGP 2022 ?
Unsur aerodinamika memang disorotin banyak pabrikan. Ini yang menjadi faktor ketertinggalan mereka (Honda, Yamaha, KTM dan Aprilia) dari Ducati yang begitu superior. Langkah ujicoba pada wind-tunnel atau terowongan angin memang sedang dilakukan intensif tim pabrikan.
Dalam suatu kesempatan, bos besar Aprilia yang pernah lama di balap Formula One (F1), Massimo Rivola pernah mengatakan bahwa jika unsur aerodinamika tidak dibatasi, maka biaya riset MotoGP akan melonjak besar.
BACA (JUGA) : Penting Diketahui ! Ini 3 Fakta Rem Cakram Karbon MotoGP Yang Bekerja Pada Suhu 200-800 Derajat
Konteks aerodinamika dan tehnologi lain pada pacuan MotoGP yang disebut Marc Marquez semakin membuat mereka lebih tergantung pada motor dalam mencapai kemenangan. Performance kudapacu semakin penting. Teknik balap sudah jos terasa percuma jika motor tidak kompetitif untuk mengimbangi Ducati.
“Sebelumnya saat kamu berada di belakang pembalap dan itu membuat hidup kamu lebih mudah, namun sekarang hampir memperumitnya, karena itu benar-benar harus mengubah motornya, “tegas Marc Marquez yang dilansir dari Corsedimoto.
BACA (JUGA) : Peraih Pole Position MotoGP Tidak Berpotensi Besar Podium Juara ? Ini Datanya..
“MotoGP kami saat ini berada pada hal baru, kami harus beradaptasi sebagai pembalap. Kami lebih bergantung pada sepeda motor. Semakin banyak faktor yang ditambahkan ke sepeda motor (aerodinamika, holeshot, …), maka semakin kamu bergantung padanya. Sekarang, dengan aerodinamika yang baik atau buruk, motornya akan berubah total, ”tambah Marc Marquez yang mengaku belum puas dengan hasil pengujian di Valencia awal November lalu. BB1
Klasemen Akhir MotoGP 2022 :