BeritaBalap.com-Marc Marquez (Repsol Honda) memuji kerja keras dan hasil prestasi yang dilakukan teknisi atau mekanik dari pabrikan Eropa (Ducati, KTM dan Aprilia). Kenapa ini ? Apa sebabnya ?
BACA (JUGA) : Terjawab Sudah ! Bezzecchi Jelaskan Apa Yang Menjadi Pilihan Timnya 2024
Pabrikan Eropa memang sangat dominan saat ini dengan budaya kerja yang memang berbeda dari pabrikan Jepang. Faktanya memang pabrikan Eropa dominan sekali dalam 2 tahun belakangan. Tahun inipun berpotensi besar meraih juara dunia MotoGP lagi. Honda dan Yamaha tertinggal. Kehebatan KTM yang kemudian menjadi fokus dari pernyataan juara dunia MotoGP 2019 tersebut.
“Semua pabrikan mengejar tujuan yang sama. Tapi sepertinya pabrikan-pabrikan Eropa membuat langkah pengembangan lebih cepat daripada Jepang. Itulah perbedaan besarnya. Saya tidak tahu mengapa itu terjadi karena saya bukan seorang teknisi. Saya tidak terlalu dekat dengan bagian dalam departemen balap pabrikan, untuk dapat membuat pernyataan spesifik.”
BACA (JUGA) : Bos KTM Tuntut Keadilan Pada Dorna, Jangan Manjakan Ducati ! Mereka Siap Tambah Rider
“Faktanya adalah KTM secara agresif mencoba merekrut teknisi dari mana saja dan mendapatkan yang terbaik dari proyek ini. KTM menempuh jalan Eropa. Jika jalan terbaik ke kiri, maka belok kiri saja. Jika benar lebih baik, geser ke kanan. Begitulah cara kompetisi bekerja, “tutur Marc Marquez yang saat ini berusia 30 tahun.
BACA (JUGA) : Komentar Menarik Nakagami Soal Rekan Satu Timnya Alex Rins Yang Pindah Ke Yamaha
“Ya, saya mengucapkan kata-kata manis kepada KTM di televisi, karena ketika seorang pembalap tampil dengan baik, sangat cepat dan mencapai hasil yang luar biasa, maka saya akan dengan senang hati mengakuinya. Dan ketika pabrikan melakukan pekerjaan dengan baik, maka kamu harus menghormatinya. KTM telah membuat orang duduk dan memperhatikan selama beberapa tahun terakhir, dan Ducati serta Aprilia juga berhasil, “tambah Marc Marquez yang kontraknya dengan Honda akan selesai pada akhir tahun 2024. BB1