Medya Saputra : Demi Hindari Kenakalan Remapping, IMI Siap Kerjasama Produsen ECU

BeritaBalap.com-Setelah sempat ramai dan menjadi trending di media sosial sehubungan fenomena aksi “kenakalan” remapping dalam kelas ECU Standar Pabrik Usia 12 Tahun Ke Bawah, kemudian penulis tidak tinggal diam. Menanyakan langsung konteks ini ke pejabat PP IMI, ialah Medya Saputra.

BACA (JUGA) : Marak Kenakalan Remapping Di Kelas ECU Std, Hokky Krisdianto Beri Solusi, Tuntut IMI Bertindak !

“Jadi begini, saat kelas ini kita hadirkan pertama di OnePrix ataupun MotoPrix memang sudah diprediksi akan terjadi langkah modifikasi ECU yang dilarang secara regulasi. Tetapi memang kita buat jalan dahulu agar dapat ramai hingga saat ini animo bisa mencapai 30 starter. Nah, saat ini kita sedang pikirkan langkah kedepannya, “ujar Medya Saputra saat berkomunikasi langsung dengan penulis.

koizumi

BACA (JUGA) : Mlethiz MBKW2 Kasih 2 Solusi Hindari Kenakalan Remapping Kelas ECU Std

Oh ya, jadi Medya Saputra ini adalah mantan Wakil Ketua Umum Olahraga Sepeda Motor PP IMI era Sadikin Aksa. Medya Saputra diprediksi kuat tetap mengisi kursi jabatan sehubungan balap motor di PP IMI era Bamsoet (2020-2024).

Hanya memang secara struktural berbeda. Kalau untuk jabatan Wakil Ketua Umum Olahraga Sepeda Motor sudah diplot nama Sadikin Aksa. Tetapi SA, sapaan akrabnya melibatkan langsung Medya Saputra yang juga “orangnya” saat sebagai Ketum. Dalam hal ini, Medya Saputra sebagai salah satu Direktur yang berada di bawahnya.

BACA (JUGA) : Bima Aditya : Biar Tidak Nyolong Remapp, Harusnya Kelas ECU Std Itu Pakai ECU Tunggal

Planning kita adalah ada produsen ECU pengapian yang bisa diajak kerjasama IMI untuk memproduksi ECU yang sudah dirancang untuk anak-anak Usia 12 Tahun Ke Bawah. Jadi misal dikunci soal limiter dan beberapa parameter lainnya. Mereka siap datang membantu IMI di lapangan. Jadi ada tim teknis mereka di lapangan yang mengontrol secara ketat, “ucap Medya Saputra.

“Nanti mereka yang menyediakan ECU dengan kesepakatan biayanya dengan IMI. Jadi kita bekerjasama dengan konsep saling menguntungkan. Bisa juga mereka memproduki ECU tersebut untuk dijual bebas sehingga yang didaerah bisa membeli dan melakukan riset ketika membangun dan mengujicoba motor spek tersebut, “tambah Medya Saputra. BB1

Facebook Comments

You May Also Like