BeritaBalap.com-Mungkin banyak yang belum tahu ataupun belum paham, bahwa 2 sekolah balap (Racing School ataupun disebut Racing Academy), yaitu milik Arya Dwi Marhaendra (48 Racing Academy) dan kepunyaan Wilman Hammer sama-sama berada dibawah payung bengkel Fasttecah Jogja yang dikomandoi Slamet Suroto, akrab disapa Pak Totok Fasttech.
Maksud pengertian diatas adalah dalam konteks dukungan teknis. Oh ya, keduanya memang punya kedekatan. Arya Dwi Marhaendra yang juga mantan pembalap nasional di era tahun 2000-an adalah keponakan Pak Totok. Jadi Pak Totok adalah adik kandung dari mama nya Arya, sedangkan Wilman Hammar adalah pembalap dibawah naungan tim Honda Fasttech Shijiro.
BACA (JUGA) : Underboner Prestasi Nasional Era 2000-An Arya Dwi Marhaendra Buka Sekolah Balap, Ini Info Pentingnya
Lebih lanjut, bagaimana Pak Totok Fasttech menjelaskan 2 sekolah balap yang ada dibawah payung Fasttech Jogja tersebut ? Apakah tidak “bersentuhan” atau mengakibatkan problem ?
“Tidak masalah, Mas karena memang segmennya berbeda. Sekolah balapnya Arya Dwi Marhaendra seperti sekolah-sekolah balap lainnya yang secara harga lebih banyak menampung golongan menengah ke-bawah. Nah, kalau sekolah balapnya Willy Hammer arahnya lebih kepada menengah keatas karena memang dia menularkan balap saat dia masih aktif balap saat ini, “terang Pak Totok Fasttech dengan panjang lebar.
“Jadi kalau Wilman Hammar itu memang kita yang membayarnya karena Fasttech bekerjasama dengannya. Kalau sekolah balapnya Arya Dwi Marhaendra sudah dengan properti motor sendiri. Namun kita yang support teknis. ”
“Intinya, mereka punya segmen sendiri-sendiri dan pastinya punya jaringan sendiri-sendiri juga. Bahkan bisa saling memperkaya khasanah jika ada diskusi dan saling memberikan masukan diantara mereka, “tambah Pak Totok Fasttech yang berencana tampil di gelaran Indonesia Cup Prix 2020 (ICP 2020). Oke, jelas semua ya. BB1
