BeritaBalap.com – Kian maraknya bore up, membuat mekanik harus pandai dalam menghitung setang piston. Sebab umumnya piston pengganti dimensinya tidak sama dengan aslinya. Tentunya piston bisa nongol atau bahkan tenggelam.
Misalnya motor A sudah melakukan bore up, ternyata piston pengganti justru tenggelam jauh dari bibir silinder. Tentunya memapas silinder blok akan sangat mustahil.
BACA (JUGA) : Ini Dia Fungsi Velocity Stack Di Moncong Throttle Body By Gendut GDT Racing
Solusi paling mudah yakni dengan mengganti setang piston, dengan catatan big end (pen as kruk) dan small end (pen piston) sama. Namun sebelum mengganti harus tahu dulu panjang setang piston sebelumnya, dan juga kudu mengetahui panjang setang piston pengganti.
“Jadi bukan seperti beli kucing dalam karung. Langsung beli setang piston, tanpa tahu panjangnya,” papar Abdul Majid, mekanik bengkel Perintis Motor, Surabaya yang beberapa tahun lalu gabung tim drag bike SID Private Gold, Surabaya.
Bagaimana cara menentukan panjang setang piston? Sangat mudah, cukup dengan sigmat (jangka sorong) dan diukur secara langsung.
Rumusnya sangat sederhana, panjang setang bagian dalam ditambah jari-jari small end kemudian ditambah lagi dengan jari-jari big end.
Sebagai contoh panjang setang Kawasaki KZ250. Panjang bagian dalam setang adalah 90 mm, lantas diameter pen piston 17 mm sehingga jari-jarinya adalah 8,5 mm. Nah, diameter pen as kruk adalah 29 mm sehingga jari-jarinya adalah 14,5 mm.
Tinggal jumlahkan 90+8,5+14,5 maka hasilnya 113 mm. Artinya panjang setang KZ250 ini adalah 113 mm. Mudah kan. WIC