BeritaBalap.com-Pastinya, Valentino Rossi memiliki ekspetasi alias harapan tinggi untuk mencapai podium. Namun apa mau dikata belum juga diraih. Terakhir di seri Austin, itu podium ke-3. Kalau podium jawaranya sudah lebih 2 tahun puasa, yaitu terakhir 2017 di Assen, Belanda. Nah, harapan besar hadir di seri ke-12 MotoGP 2019 di Sirkuit Silverstone, akhir pekan ini (23-24 Agustus).
BACA (JUGA) : Jadual MotoGP, Moto2 Dan Moto3 Silverstone, Inggris (Jumat-Minggu, Dalam WIB)
Terlebih Yamaha punya tradisi oke di trek ini. Rossi sendiri terakhir juara di Silverstone musim 2016, setelah itu ke-3 (2016 dan 2017). Untuk 2018 nya balapan dibatalkan karena hujan. Drainase air tidak maksimal hingga banyak genangan air. Rossi lebih pede saat ini setelah finish ke-5 di Austria yang biasanya kurang baik bagi Yamaha. Bahkan Quartararo dapat finish ke-3.
“Dua balapan terakhir lebih baik bagi kami. Di Austria kami mengambil langkah lain, kami melakukan pekerjaan dengan baik dan saya cukup kompetitif dalam lomba. Jika kami memperhitungkan bahwa trek di Austria di atas kertas adalah salah satu yang terburuk bagi kami, namun itu berjalan dengan baik. Kami punya beberapa ide dan ingin melanjutkan ke arah yang telah kita pilih, “tukas Rossi yang saat ini ada di posisi ke-5 dalam klasemen sementara MotoGP 2019.
BACA (JUGA) : Honda Umumkan Jorge Lorenzo Siap Tampil Di Silverstone
“Di masa lalu, saya juga berhasil naik podium disini, itulah tujuan saya. Kita tahu bahwa kecepatan tertinggi kita tidak fantastis, tetapi di atas kertas setidaknya itu lebih penting di Austria daripada disini. Penting untuk menemukan perasaan yang baik dan keseimbangan yang tepat pada motor, “tambah Rossi.
Pada bagian lain, Rossi menegaskan bahwa ia tidak mempermasalahkan bahwa problem dari mesin inline Yamaha adalah kurangnya top speed dibanding Honda dan Ducati. Bukan itu inti masalahnya. Segala sesuatu disebutnya memiliki kekurangan dan kelebihan. Ini kata Rossi yang memang berpengalaman puluhan tahun, bukan pengamat yang tidak pernah merasakan langsung tapi sok tahu.
BACA (JUGA) : Jelang MotoGP Silverstone : Duet Petronas Yamaha Pede Raih Podium, Ini Treknya M1
“In-line dan V-engine memiliki kelebihan dan kekurangan, kekuatan dan kelemahan. Kami sudah bicara banyak tentang itu di Yamaha. Kenyataan hari ini adalah bahwa 2 motor yang lebih cepat, Honda dan Ducati, memiliki mesin V. Yamaha, bagaimanapun, berfokus pada mesin in-line karena mereka percaya mereka dapat melakukan pekerjaan terbaik dengan pengalaman mereka dengan konsep ini. Suzuki juga memiliki mesin sama dan cepat, “terang Rossi.
BACA (JUGA) : Jelang MotoGP Silverstone : Joan Mir (Suzuki) Digantikan Test-Rider Sylvain Guintoli
“Secara teoritis, mesin in-line berperilaku lebih baik di tikungan dan memiliki kelemahan dalam kecepatan tinggi. Itu mungkin, tetapi tidak seluruhnya benar. Yamaha perlu bekerja untuk mendapatkan hasil maksimal dari konsep mesin ini karena akan terus melakukannya di masa depan. Pada tahun-tahun ketika Yamaha terbukti cepat, mereka juga cepat di lintasan lurus. Saya tidak melihat banyak perbedaan pada kurva tikungan dan trek lurus dengan konsep yang berbeda, “timpal Rossi
Klasemen Sementara MotoGP 2019 :