Motoprix 2018 Subang : Barisan Depan MP1 (QTT), Rere Buktikan Ketangguhan Sokbreker Racing Boy

BeritaBalap.com-Kinerja sokbreker Racing Boy (RCB) terbukti ampuh. Terbukti spesial. Kuat dan tahan lama. Maksudnya piawai melibas berbagai handycap di Sirkuit Gery Mang Subang. Demikian berlangsung dalam sesi kualifikasi Motoprix 2018 region II (Jawa) yang telah memasuki putaran kedua.

Faktanya, Reynaldi Pradana (Yamaha Pirelli RFRT) dapat berada di barisan depan. Rere, sapaan akrabnya ada di deretan ke-6 dari total 34 starter yang terlibat babak kualifikasi. Selaku mekanik, Hawadis sudah paham kebutuhan pembalap dan tipikal trek untuk diterapkan di sokbreker RCB yang dipakai.

“Kami baru saja dapat support sokbreker di seri ini. Memang sangat mudah menyetel sokbreker RCB, ”komentar Hawadis yang masih terus mencari kemampuan maksimal motor MX King 150 milik Reynaldi alias Rere untuk balapan Minggu nanti (15 April).

koizumi

Yang menarik, bahwa para mekanik dapat dengan mudah menset-up kompresi ataupun rebound sokbreker Racing Boy (RCB) tipe S-Line sesuai dengan masukan yang diberikan rider. Alhasil, terbukti praktis dan mudah dipelajari.

Para pembalap dan mekanik memang yang sejak awal percaya keampuhan sokbreker tipe S Line dari RCB yang mumpuni di segala trek balap. Tanpa kehadiran Zuheri Azmi, alias Bang Goy yang jadi mentor untuk menyetel sokbreker RCB, mereka yakin menyetel sesuai tuntutan pembalap dan karakter sirkuit.

“Dengan bobot di atas rata-rata, Ilham Bulldog, butuh sokbreker yang sangat kuat kompresinya. Untung RCB bisa penuhi kebutuhan itu. Apalagi, sirkuit Gery Mang banyak rolling-speed, saya juga harus atur supaya rebound-nya tidak terlalu cepat,” jelas Abdurrahman Shiddiqui, mekanik yang khusus menangani suspensi di tim Arya 117.

Ilham yang turun di kelas MP3 dan MP4 dapat menunjukkan hasil maksimal. Di tengah kendala teknis dan cuaca panas menyengat, ia masih bisa meraih grid ke-11 saat balap besok, minggu (15/04). “Hari ini Ilham agak moody. Tapi saya yakin dia akan tampil maksimal besok. Dan, saya lihat dia sudah bisa menyesuaikan gaya balap dengan seting suspensinya,” jelas Rusdianto Endut, mekanik Arya 117.

Sayangnya, Robi Riswandi tidak dapat unjuk kebolehannya di Honda Sonic yang sudah dibekali kaki dari RCB. Pembalap asli Siak yang bernaung di tim MPM Honda Shakespeare tidak lolos kualifikasi di kelas MP1. “Nyesel banget nggak bisa start besok. Padahal, saya sudah yakin banget, setelah kompresi dan reboundnya disetel ulang, motor sudah enak diajak rolling speed. Tapi, ada kendala di mesin, jadi nggak bisa bersaing, ”sesal Robi. tim

Facebook Comments

You May Also Like