BeritaBalap.com-Sebagai pembalap paling senior di tim berbasic Honda (sejak tahun 2018), maka Takaaki Nakagami berbicara realistis sehubungan problem yang dihadapinya. Sama dengan masalah tahun lalu.
Dalam konteks ini, sehubungan perfoma Honda RC213V yang sudah melakukan pengujian. Baik saat shakedown ataupun setelahnya. Honda memang bisa menjalani lebih banyak pengujian karena memperoleh Hak Konsesi bersama Yamaha.
Menurut pembalap asal Jepang usia 32 tahun tersebut, bahwa masalah utama yang dihadapinya adalah kondisi ban belakang yang sering sekali selip atau kehilangan traksi atau cengkeraman pada permukaan aspal. Alhasil, tidak menjadi optimal ataupun sulit dikendalikan.
BACA (JUGA) : Quartararo Akui Sudah Bicara Dengan Pabrikan Merek Lain, Hasilnya ?
Soal ban selip ini diklaim terjadi sering sekali terlebih setelah berjalan 10 lap. Ini yang dikeluhkan para pembalap Honda. Hasil test MotoGP Sepang yang diraih Nakagami sendiri tertinggal 1 detik dari Francesco Bagnaia ‘Pecco’ (Ducati Lenovo) yang meraih posisi tercepat. Ataupun berbeda 0,4 detik dari Joan Mir (Repsol Honda) yang menjadi rider tercepat diantara para penunggang Honda.
“Menurut saya, keseluruhan paket sudah meningkat. Aero juga. Tapi sejujurnya, grip belakangnya hampir sama. Maksud saya, pada akhir hari ke-4 pembalap mengeluhkan grip belakang yang selip .”
“Ini poin terburuknya karena kita tidak bisa mematikan selip dan kita tidak bisa menurunkan selipnya, jadi ini terus selip, selip, selip. Itu sebabnya setelah 10 lap, ban kami turun drastis. Terutama tikungan ke-3 dan 2 tikungan terakhir kami memiliki jumlah selip yang gila-gilaan, “terang Takaaki Nakagami yang dikutip dari Crashnet.
“Jadi kita tidak perlu kehilangan performa mesin, bahkan mungkin meningkatkannya, tapi cobalah memiliki grip belakang yang lebih baik. Karena jika kami memiliki grip yang banyak, maka motor bekerja cukup baik.”
BACA (JUGA) : Bos Aprilia Sebut 2 Pembalap Ducati Yang Diincar Mereka Buat Tahun Depan, Siapa ?
“Namun saat kondisi ban menurun, sangat sulit dikendalikan. Luca Marini juga mengatakan bahwa cukup sulit untuk mengendalikan motor saat perfoma ban menurun. Jadi ini adalah poin kunci balapan, “tambah Takaaki Nakagami. BB1
