BeritaBalap.com-Hingga berita ini dibuat, terbukti manajemen Ducati belum memutuskan siapa pembalap yang akan mendampingi Franceso Bagnaia ‘Pecco’ musim depan (2023).
BACA (JUGA) : Waduh, Bos Besar KTM Sebut Posisi Remy Gardner Di Tech3 Belum Pasti, Kenapa ?
Maksudnya diantara Jorge Martin (Pramac Racing) dan Enea Bastianini (Gresini Racing). Keputusannya masih mengambang. Belum jelas. Masih butuh waktu.
Namun bos Ducati Paolo Ciabatti memberikan gambaran yang paling tidak bisa memberikan sedikit kepuasan kepada penggemar balap MotoGP ataupun fans dari Jorge Martin ataupun Enea Bastianini. Intinya, masih menunggu balapan di bulan Agustus. Bisa jadi saat Red Bull Ring Austria (21 Agustus) ataupun di Misano Italia (4 September).
BACA (JUGA) : Ini Profil Albert Arenas Penghuni Baru Tim Moto2 VR46 Tahun Depan
“Tidak ada yang baru dalam hal komposisi tim pabrikan untuk 2023. Kami tidak menetapkan tenggat waktu. Kami selalu mengumumkan bahwa kami masih menunggu dua balapan pada bulan Agustus. Pada akhir Agustus, kami akan duduk dan memutuskan. Kami tetap berpegang pada rencana itu, “terang Paolo Ciabatti selaku Direktur Olahraga Ducati.
“Enea dan Jorge keduanya memiliki peluang yang sama. Jelas, masing-masing dari mereka memiliki kekuatan dan sisi positifnya. Hal yang menyenangkan adalah keduanya telah menandatangani kontrak dengan kami. Mereka akan mendapatkan perlakuan yang sama pada tahun 2023, baik secara ekonomi maupun teknis“.
BACA (JUGA) : Bos Aprilia Tolak Gagasan Ducati Soal MotoGP Pakai Mesin Hybrid
“Kami tidak berpikir bahwa kedua kandidat berada di bawah tekanan ekstra sekarang karena mereka akan mendapatkan bayaran yang sama persis apakah mereka membalap untuk Pramac atau di tim pabrikan. Selain itu, mereka akan mendapatkan motor yang sama persis dan dukungan teknis yang sama, “tambah Paolo Ciabatti yang dilansir dari Speedweek.
Lebih lanjut, Paolo Ciabatti menekankan bahwa pada dasarnya dukungan finansial atau nilai kontrak dan support teknis buat Jorge Martin dan Enea Bastianini adalah sama. Baik itu di tim Ducati ataupun Pramac racing. Sama saja. Hanya memang ini masalah gengsi atau kehormatan sekaligus kebanggan jika dapat masuk formasi tim pabrikan Ducati.
BACA (JUGA) : KTM Belum Mau Melepas Oliveira Apalagi Finish Lebih Baik Dari Brad Binder
“Menurut pendapat saya, kami menghilangkan tekanan dari pembalap dengan pendekatan ini. Tentu saja, selalu lebih bergengsi jika kamu mendapatkan kontrak untuk tim Pabrikan Ducati Lenovo daripada Pramac, bahkan jika kamu mendapatkan uang yang sama. Ini hanya masalah apakah kamu balapan dalam warna pabrikan atau tidak. Kami tidak berpikir itu harus membuat perbedaan karena kami telah menjanjikan kepada Enea dan Jorge langkah-langkah pengembangan dan peningkatan yang sama, ”ucap Paolo Ciabatti. BB1
Hasil MotoGP Silverstone :
