BeritaBalap.com-Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) hanya finish ke-7 saja, kemudian ke-8 dan ke-13 dalam 3 seri terakhir. Itu dua kali di Styria, Austria dan sekali di Brno, Ceko.
Jadi berbeda signifikan dibanding dua kali podium juara di Jerez, Spanyol pada awal-awal perjalanan MotoGP. Terlepas dari saat ini masih memimpin klasemen sementara MotoGP 2020, namun perbedaan poin sudah sangat dekat dengan Andrea Dovizioso (Ducati).
BACA (JUGA) : Tidak Mau Disalahkan Kasus Rem Vinales, Pihak Brembo Ungkap Hal Yang Mengejutkan
Bukan itu saja, terlebih menyita pikirannya adalah problem yang ada pada motornya. Dan ini bukan hanya soal pengereman dimana memang di Styria ia terlihat beberapa kali kebablasan atau melebar, juga kabarnya soal akselarasi dan top speed. Ini yang ingin dikomunikasikannya kepada principal Yamaha sebelum seri Misano, Italia pada 13 dan 20 September nanti.
“Saya meninggalkan Austria tanpa perasaan positif. Kita perlu mencari tahu apa yang terjadi, dimana kelemahan kita. Sebelumnya, saya merasa bahwa lebih banyak yang bisa dilakukan. Tetapi ketika saya balapan dengan Aleix Espargaro, saya melihat ada masalah di beberapa area dan saya tidak menyangka hal itu. Sulitnya pengereman membuat balapan sangat berbahaya, ”terang Quartararo.
BACA (JUGA) : Rins Kecam Vinales, Ada Masalah Rem & Sempat Angkat Tangan Tapi Tidak Masuk Pit
Sehubungan rem memang menjadi masalah serius Maverick Vinales hingga terjadi insiden serius dengan loncat dari motor saat kecepatan lebih dari 200 km/jam. Tetapi pihak Brembo menyebut bahwa Quartararo sudah menggunakan rem dengan sistem baru. Itu seperti Rossi dan Morbidelli.
Hanya Vinales dan Joan Mir (Suzuki) yang aplikasi model lama. Tapi faktanya, ini tetap jadi masalah petarung usia 21 tahun tersebut. “Saya bertanya apakah Rossi juga bermasalah dengan rem depan. Kami membutuhkan rem di Spielberg dan kami mengalami kesulitan setiap kali kami mencoba mengerem, ”tutur Quartararo.