BeritaBalap.com-Dalam tulisan sebelumnya, diungkap oleh mekanik Bima Aditya The Strokes55 bahwa regulasi atau aturan knalpot standar untuk kelas Bebek 2 Tak standar ataupun kelas Sport 2 Tak s/d 140 cc Std (RX King Std) adalah kurang tepat. Memberatkan. Problem utamanya adalah sulit mencari knalpot standar pabrik dan biayanya juga yang relatif mahal.
BACA (JUGA) : Mekanik Bima Aditya Saran Regulasi Knalpot Bebek 2T Std Dan RX King Std Bukan Pakai Aslinya Karena Sulit Dicari Dan Mahal
Ini yang harus dibenahi agar tidak memberatkan tim. Apa solusinya ? Kali ini dari tinjauan perlunya dibuka keran bagi produsen knalpot after market yang diijinkan membuat knalpot mirip standar untuk kedua kelas tersebut tadi.
Dijamin banyak peminatnya karena memang kategori bebek std dan RX King Std memiliki animo peserta yang tinggi. Contoh produk yang banyak dipakai di pasaran adalah Creampie Jogja, Proliner, ABRT20, SMR, B-Pazz, KDX, CLD dan lain-lain.
BACA (JUGA) : Eksklusif Lagi ! Walikota Palangkaraya Ungkap Perkembangan Terbaru Sirkuit Sabaru Buat OnePrix 2023
Jadi peraturannya harus diubah dahulu. Inti dari perubahan ini adalah selain lebih mudah dalam mencari produk knalpot karena memang sudah banyak merek-merek yang konsen di balap nasional. Juga diklaim memiliki harga yang lebih murah dibanding harus menebus knalpot standar pabrik. Demikian yang direspon pula oleh Bos Knalpot Creampie Jogja.
“Ya, Om seharusnya aturan itu dibuka. Pihak terkait seperti IMI ataupun promotor dapat lebih memberdayakan produsen knalpot. Saya yakin, harga knalpot yang dibuat mirip tampilan standar F1ZR ataupun RX King akan lebih murah dibanding harus beli knalpot standar pabrik dan kemudian harus dibawa lagi ke tukang bubut. Inipun bisa berkali-kali, “ujar Tris Wahyudi, juragan Knalpot Creampie Jogja yang bermarkas di Jl. Sampakan, Berbah, Sleman, Yogyakarta. BB1