BeritaBalap.com-Valentino Rossi (Petronas Yamaha SRT) dan Marc Marquez (Repsol Honda), kali ini punya pendapat yang hampir sama. Bahwa era MotoGP dimana ECU pengapian didesain sama, maka semakin tidak terlihat jelas bagaimana skill seorang rider. Eksplorasi kemampuan balap dibatasi sekaligus dipermudah tehnologi.
BACA (JUGA) : Hasil Tim Ducati Lebih Baik Di Era Dovizioso, Ini Penjelasan Jack Miller
Mengacu hal ini, maka balapan GP500 diklaim lebih sulit. Itu sekitar tahun 2001 kebawah. Maksudnya musim 2001, kemudian 2000, 1999 dan seterusnya. Marc Marquez menyebutnya 10 tahaun lalu lebih kompleks.
Bahkan pula VR46 menegaskan bahwa saat ini persentasenya 50 : 50 antara pembalap dan motor. Seimbang ya. Kalau dulu itu, kata The Doctor dengan perbandingan 60 : 40 dimana kemampuan pembalap lebih penting.
BACA (JUGA) : Terungkap ! Saat Pemulihan Cedera Marc Marquez Hapus Semua Medsosnya
“Di masa lalu pebalap mungkin bisa membuat perbedaan yang lebih besar. Rasio antara pengendara dan sepeda mungkin sekitar 60 : 40. Kalau sekarang 50:50, ”ujar Valentino Rossi yang dilansir media Tuttomotoriweb.
“Saya pikir tidak banyak yang berubah. Pembalap yang kuat tetap yang mengendarai di depan. Situasinya kurang lebih sama. Pembalap yang kuat bisa menang di akhir balapan,”tambah Valentino Rossi.
BACA (JUGA) : Makin Puaskan Fans VR46, Siap Diresmikan Taman Hiburan Yellow Park Di Tavullia
Ditambahkan oleh Marc Marquez yang juga juara dunia MotoGP 2019, bahwa efek seragamnya ECU, maka jurang antara tim pabrikan dan satelit semakin kecil. Sekarang ini, tim satelit bisa lebih berpeluang memenangkan balapan dan ini sudah terbukti nyata.
“Pembalap membuat perbedaan. Ini adalah sesuatu yang perlu kita pertahankan dalam olahraga kita. Memang benar bahwa sekarang kita semua membesut motor dengan perangkat elektronik yang sama dan ada sedikit perbedaan antara tim pabrikan dan tim satelit, ”tutur Marc Marquez yang saat ini berada di posisi ke-10 dalam klasemen sementara MotoGP.